Tahukah Anda bahwa kualitas sperma seorang pria dapat menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki sperma dalam jumlah banyak, bentuk yang normal, dan pergerakan lincah cenderung lebih sehat dan berpotensi hidup lebih lama.
Mengapa demikian? Kualitas sperma tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Pria yang rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan mendapat tidur yang cukup biasanya memiliki sperma lebih sehat, baik dari segi jumlah maupun pergerakannya. Gaya hidup positif ini umumnya mencerminkan sistem metabolisme yang optimal dan peredaran darah yang lancar, yang juga mendukung organ dan fungsi tubuh lain untuk bekerja lebih efisien.
Sebaliknya, kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau malas beraktivitas (mager) dapat meningkatkan kadar racun dalam tubuh, menurunkan daya tahan, dan merusak kualitas sperma. Jika dibiarkan, pola hidup negatif akan menurunkan vitalitas serta mempercepat penuaan, sehingga risiko penyakit kronis semakin besar.
Jadi, jika Anda termasuk pria yang memiliki sperma “tokcer”—jumlahnya banyak, bentuknya normal, dan bergerak gesit—selamat! Itu berarti Anda berada di jalur kesehatan yang baik. Pertahankan atau bahkan tingkatkan kualitas gaya hidup, seperti dengan memperbanyak sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik secara konsisten, serta menghindari rokok dan minuman keras. Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga kualitas sperma tetap prima, tetapi juga menaruh investasi jangka panjang bagi kesehatan dan umur panjang Anda.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And