“Dok, saya pecandu porno berat. Harus bagaimana ya biar berenti? Apakah harus nikah”
Mengatasi kecanduan pornografi dan masturbasi berlebihan memang memerlukan pendekatan yang lebih kompleks daripada sekadar menikah. Kecanduan pornografi adalah masalah yang dapat memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan relasi interpersonal seseorang. Menikah tidak serta-merta menjadi solusi untuk mengatasi kecanduan ini, dan ada beberapa alasan mengapa pemikiran ini keliru.
Mengapa Pernikahan Bukan Solusi Instan
- Kecanduan Bukan Sekadar Masalah Fisik: Kecanduan pornografi adalah gangguan perilaku yang melibatkan kebiasaan dan pola pikir. Menikah tidak secara otomatis mengubah kebiasaan yang sudah mendarah daging. Kebutuhan akan pornografi sering kali lebih berkaitan dengan pelarian dari stres, kecemasan, atau perasaan tidak puas diri.
- Ekspektasi yang Tidak Realistis: Penggunaan konten pornografi dalam jangka panjang bisa menciptakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan seksual. Di dunia nyata, hubungan seks adalah pengalaman yang melibatkan emosi, komunikasi, dan rasa hormat, yang sering kali jauh dari gambaran sempurna dalam video dewasa. Seorang pecandu mungkin merasa kecewa atau kurang puas karena ekspektasinya yang berlebihan.
- Risiko Ketidakpuasan Seksual: Seseorang yang kecanduan pornografi bisa mengalami masalah saat berhubungan dengan pasangan, seperti disfungsi ereksi psikogenik atau kurangnya kepuasan. Ini terjadi karena otak terbiasa menerima rangsangan dari konten visual yang berlebihan, sehingga respons terhadap rangsangan nyata menjadi lemah.
Langkah-Langkah Mengatasi Kecanduan
- Terapi dan Konseling: Pendekatan yang paling efektif untuk mengatasi kecanduan adalah melalui terapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini membantu mengidentifikasi pemicu dan pola pikir yang menyebabkan kecanduan serta mengajarkan cara mengatasinya.
- Pengelolaan Stres dan Emosi: Sering kali, kecanduan pornografi berakar dari cara seseorang mengatasi stres atau emosi negatif. Mempelajari teknik relaksasi, meditasi, atau olahraga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pornografi sebagai pelarian.
- Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat memberikan motivasi dan rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan ini.
- Batasan Teknologi: Menggunakan aplikasi pengendali konten atau mengatur jadwal penggunaan teknologi dapat membantu mengurangi godaan untuk mengakses konten pornografi.
Menikah bukanlah solusi instan untuk mengatasi kecanduan pornografi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah ini, disarankan untuk mencari bantuan profesional dan mengambil langkah-langkah nyata untuk mengubah kebiasaan tersebut. Hubungan yang sehat membutuhkan keseimbangan, komunikasi, dan komitmen untuk saling mendukung, termasuk dalam hal menghadapi masalah kecanduan.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And