Ini adalah bahaya dari penyakit varikokel atau kondisi kelainan varises di buah zakar pria. Di artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang penyakit ini: mulai dari definisinya, apa saja gejalanya, bagaimana cara mengetahui apakah kita terkena varikokel atau tidak, tanda-tanda bahayanya, hingga bagaimana langkah penanganan yang bisa dilakukan. Harapannya, setelah menonton video ini, kita bisa lebih memahami penyakit varikokel dan tahu tindakan apa yang harus diambil jika mengalami kondisi ini.
INTRO
Salah satu keluhan di area buah zakar pria yang cukup sering saya temui adalah penyakit varikokel. Pasien yang datang ke saya dengan kondisi ini memiliki keluhan yang beragam. Ada yang datang karena hasil analisis sperma yang buruk dan kesulitan memiliki keturunan, ada pula yang datang karena merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di buah zakarnya. Seringkali, banyak pria menjadi cemas dan bingung karena tidak tahu harus berbuat apa ketika menerima diagnosis ini. Maka dari itu, mari kita bahas secara bertahap.
- Definisi & Penyebab
Varikokel adalah kondisi pelebaran pembuluh darah vena yang berada di sekitar kantung buah zakar (skrotum). Pelebaran ini menyebabkan aliran darah tidak tersirkulasi dengan baik, sehingga terjadi penumpukan darah yang memicu peningkatan suhu di area buah zakar, munculnya radikal bebas, serta gangguan pada sistem hormonal.
Secara mekanisme, varikokel mirip dengan penyakit pembuluh darah lainnya seperti varises di kaki atau ambeien di anus. Bahkan, beberapa data menunjukkan bahwa pria yang menderita varikokel juga berisiko lebih tinggi mengalami ambeien, karena keduanya merupakan gangguan pada pembuluh darah vena, hanya saja berbeda lokasinya.
Lalu, apa yang menyebabkan varikokel? Sayangnya, penyebab pasti dari varikokel masih belum diketahui secara jelas. Namun, faktor yang paling sering ditemukan adalah adanya kelainan pada katup pembuluh darah yang membuat darah tidak bisa mengalir dengan normal. Selain itu, faktor keturunan, aktivitas fisik berat yang terlalu sering, atau adanya sumbatan tertentu di sekitar organ reproduksi yang meningkatkan risiko terjadinya varikokel.
- Gejala
Varikokel tidak selalu menimbulkan gejala. Bahkan, banyak pria tidak sadar bahwa mereka mengidap kondisi ini sampai dilakukan pemeriksaan oleh dokter—misalnya saat tes kesehatan untuk mendaftar di instansi tertentu. Beberapa institusi pendidikan dan pekerjaan memang mencantumkan syarat tidak boleh memiliki varikokel sebagai bagian dari seleksi, sehingga banyak pria baru mengetahui dirinya terkena varikokel setelah diperiksa oleh tim medis.
Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa dirasakan secara langsung. Gejala yang paling sering muncul adalah rasa nyeri atau tidak nyaman di buah zakar. Rasa nyeri ini biasanya bukan berupa tusukan tajam, tetapi lebih seperti rasa pegal atau berat, dan kadang menjalar ke lipatan paha. Rasa tidak nyaman ini cenderung muncul saat melakukan aktivitas berat atau mengejan, dan mereda ketika beristirahat terutama dalam posisi tidur.
Varikokel juga bisa dirasakan dengan tangan secara langsung, terutama jika sudah dalam derajat yang berat. Biasanya terasa seperti ada “kumpulan benang atau cacing” di atas buah zakar, yang dalam istilah medis disebut sebagai “bag of worms”. Kondisi ini paling sering terjadi pada sisi kiri buah zakar.
Berdasarkan tingkat keparahannya, varikokel dibagi menjadi tiga derajat:
- Derajat 1: Tidak teraba, hanya bisa diketahui saat pemeriksaan dokter saat pasien mengejan.
- Derajat 2: Teraba saat berdiri, tetapi tidak terlihat jelas.
- Derajat 3: Sudah terlihat dari luar tanpa perlu perabaan, dan biasanya menyebabkan gejala yang cukup jelas.
Untuk memastikan apakah seseorang benar-benar mengalami varikokel, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, khususnya dokter andrologi. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan perabaan langsung dan, bila perlu, dilanjutkan dengan USG skrotum untuk melihat kondisi pembuluh darah secara lebih detail.
- Bahaya
Varikokel bisa berdampak serius, terutama pada fungsi kesuburan pria. Varikokel menyebabkan gangguan kualitas sperma, seperti penurunan jumlah, pergerakan yang lambat, atau bentuk sperma yang abnormal. Inilah sebabnya, saya selalu memeriksa kemungkinan varikokel pada pasien-pasien pria yang menjalani program hamil bersama pasangannya.
Selain itu, varikokel juga bisa menyebabkan pengecilan ukuran testis akibat kerusakan jaringan akibat suhu yang terlalu tinggi. Jika sudah terjadi pengecilan, maka produksi hormon testosteron pun bisa ikut terganggu. Ini tentu akan berdampak pada fungsi seksual seorang pria. Tak jarang, penderita varikokel juga mengalami gangguan psikis seperti kecemasan berlebihan, stres, atau bahkan penurunan rasa percaya diri.
Namun perlu dicatat, tidak semua varikokel pasti menyebabkan gangguan. Pada beberapa pria, meskipun memiliki varikokel, kualitas spermanya masih normal dan tidak ada keluhan berarti. Oleh karena itu, penanganan varikokel harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.
- Penanganan
Jika varikokel tidak menimbulkan gejala atau gangguan apa pun, maka penanganan aktif biasanya belum diperlukan. Kondisi ini bisa diobservasi secara berkala saja. Namun, jika sudah menimbulkan keluhan seperti nyeri, infertilitas, atau gangguan hormon, maka penanganan perlu dilakukan. Langkah pertama yang sangat penting adalah memperbaiki gaya hidup. Hindari kebiasaan merokok, tidur larut malam, dan konsumsi makanan tidak sehat karena ini semua bisa memperparah kondisi varikokel. Hindari juga aktivitas fisik berat atau mengejan berlebihan yang bisa meningkatkan tekanan di area perut bawah.
Penggunaan celana yang terlalu ketat atau berlapis-lapis juga sebaiknya dihindari agar suhu skrotum tetap optimal. Dalam beberapa kasus, dokter bisa meresepkan obat-obatan tertentu untuk meredakan gejala, terutama nyeri atau peradangan ringan.
Jika gejala tetap menetap atau bahkan memburuk meskipun sudah diberikan pengobatan dan edukasi pola hidup sehat, maka operasi varikokel (varicocelectomy) bisa menjadi pilihan. Operasi ini bertujuan untuk menutup pembuluh darah yang melebar agar sirkulasi darah menjadi normal kembali. Prosedur ini dilakukan oleh dokter bedah urologi yang berpengalaman.
Penyakit varikokel memang cukup sering terjadi pada pria dan bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat, terutama pada kesuburan. Namun, tidak semua kondisi varikokel berbahaya dan memerlukan tindakan. Maka dari itu, langkah terbaik adalah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter, jangan mendiagnosis sendiri, dan hindari penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan medis. Semakin cepat dideteksi, semakin baik pula hasil pengobatan yang bisa kita dapatkan.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And