Penyakit Merusak Sperma

Kesuburan pria adalah salah satu kunci keberhasilan program kehamilan. Sayangnya, ada beberapa penyakit yang sering diabaikan namun dapat menyebabkan gangguan serius pada kualitas dan kuantitas sperma. Berikut tiga penyakit yang patut diwaspadai:

1. Kencing Nanah (Gonore)

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Jika tidak segera diobati, gonore dapat:

  • Menyumbat saluran reproduksi.
  • Merusak organ yang berperan dalam produksi sperma, seperti testis dan epididimis.
  • Mengurangi kualitas sperma secara permanen.

Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan diri, tidak bergonta-ganti pasangan, dan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.

2. Varikokel

Varikokel adalah kondisi di mana terjadi pelebaran pembuluh darah di sekitar testis, mirip dengan varises pada kaki. Kondisi ini:

  • Mengganggu aliran darah normal di testis.
  • Meningkatkan suhu di sekitar testis, yang dapat menghambat produksi sperma.
  • Menurunkan kualitas sperma, baik dari segi jumlah maupun bentuk.

Penanganan varikokel dapat dilakukan dengan tindakan medis seperti operasi jika kondisi sudah parah.

3. Gondongan (Mumps)

Gondongan adalah penyakit infeksi virus yang biasanya menyerang kelenjar air liur, menyebabkan pipi terlihat bengkak. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa:

  • Gondongan dapat menyerang buah zakar (orchitis) pada pria dewasa.
  • Infeksi di testis ini bisa merusak jaringan yang memproduksi sperma.
  • Komplikasi jangka panjangnya adalah penurunan kesuburan yang signifikan.

Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) adalah langkah pencegahan terbaik agar terhindar dari penyakit ini.

Tiga penyakit ini memiliki potensi merusak sperma jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan dengan:

  1. Mempraktikkan gaya hidup sehat.
  2. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika ada gejala yang mencurigakan.
  3. Segera berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter andrologi, jika Anda mengalami gangguan kesuburan.

Ingat, kesehatan reproduksi adalah investasi jangka panjang bagi Anda dan pasangan!

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top