Senam Optimalkan Ereksi & Ejakulasi

Bagaimana cara untuk mengoptimalkan ereksi dan ejakulasi pada pria secara alami sebagai penunjang tambahan setelah pemberian terapi dokter? Jawabannya adalah pola hidup sehat dan latihan otot dasar panggul.

Otot dasar panggul sendiri adalah sebuah otot yang membentang dari tulang ekor hingga ke pinggul depan. Selama ini banyak orang yang yang beranggapan latihan otot dasar panggul hanya bermanfaat bagi fungsi seksual wanita, padahal dengan pola latihan yang tepat pria juga bisa mendapatkan manfaatnya.  Hal ini dikarenakan otot dasar panggul selain berperan untuk fungsi berkemih dan buang air besar, juga memiliki peran dalam proses ereksi dan ejakulasi pria.

Ilustrasi Otot Dasar Panggul (sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:3D_Medical_Animation_Levator_Ani_structure.jpg)

Pada keadaan tertentu dapat terjadi masalah pada otot dasar panggul, semisal pada seseorang yang menderita kencing manis atau riwayat terbentur di daerah panggul. Akibatnya pria tersebut mengalami gangguan bisa dari fungsi ereksi dan ejakulasi, atau bahkan kesulitan untuk menahan kencing dan buang air besar.

Latihan yang dapat dilakukan untuk membantu otot dasar panggul, ada 4 jenis latihan yang dapat dilakukan.

  1. Kegel Exercise
Posisi Latihan Kegel

Selama ini latihan kegel sering dibicarakan hanya untuk wanita saja, padahal kegel sangat direkomendasikan dilakukan secara rutin bagi para pria. Pada dasarnya kegel akan melatih 2 otot dasar panggul, yakni bagian depan dan bagian belakang.

Untuk melakukan kontraksi otot dasar panggul bagian depan, kita melakukannya dengan sensasi seperti menghentikan aliran kencing di tengah-tengah. Ketika kita melakukannya dengan benar, maka penis dan kantung buah zakar akan terjadi pergerakan sedikit naik. Sementara itu untuk otot dasar panggul bagian belakang, caranya adalah dengan gerakan seperti ketika kita menahan buang angin.

Kedua gerakan ini dilakukan secara bersamaan dengan pola terukur, yakni dengan kontraksi selama 5 detik dilanjutkan istirahat 5 detik, dan diulang sebanyak 3 kali dalam 1 set. Posisi kegel sendiri dapat dilakukan dengan keadaan tubuh telentang atau duduk.

  1. Bridging Exercise
Posisi Latihan Bridging

Prinsip dari latihan bridging ini hampir mirip dengan latihan kegel, hanya saja terdapat sedikit modifikasi. Ketika kita melakukan latihan kegel dengan posisi telentang, saat melakukan kontraksi maka panggul dilakukan pengangkatan sehingga melayang di atas alas. Setelah otot rileksasi, maka panggul diturunkan kembali. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam 1 set latihan.

  1. Bird Dog Exercise
Posisi Latihan Bird Dog

Latihan ini dilakukan dengan cara memposisikan tubuh seperti merangkak kemudian mengangkat lurus salah satu tangan dan kaki di bagian yang berlawanan. Posisi ini dipertahankan selama 8 detik, dan diulangi sebanyak 3 set secara bergantian dengan sisi sebelahnya.

  1. Pelvic Tilting
Posisi Latihan Pelvic Tilting

Posisi dari latihan ini dilakukan dengan berdiri sambil mengecak pinggang, kaki dilebarkan, dan lutut diposisikan agak menekuk. Kemudian panggul didorong ke depan dan belakang secara bergantian sebanyak 5-10 kali dan dapat diulangi hingga 3 set.

Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa latihan otot dasar panggul secara tepat, terukur, dan teratur dapat meningkatkan fungsi seksual pria setelah dilakukan secara rutin minimal selama 3 bulan. Namun yang harus diketahui kembali, latihan otot dasar panggul sendiri saja bukanlah solusi untuk semua permasalahan fungsi seksual, karena bisa saja ada penyebab lain yang memerlukan terapi tambahan oleh dokter. Idealnya latihan dasar otot panggul ini dapat digunakan sebagai penunjang tambahan selain pemberian terapi obat-obatan oleh dokter.

Jika saat melakukan latihan di atas secara sendirian dan timbul nyeri, maka disarankan untuk berhenti dan melakukan istirahat. Karena apabila terjadi gerakan yang salah, dapat menimbulkan masalah di otot-otot panggul tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan ini di bawah supervisi tenaga kesehatan yang kompeten seperti dokter rehab medik, fisioterapis, atau instruktur yang memiliki keahlian di bidang tersebut.

Tulisan ini berkolaborasi dengan:

Yusrin Al Gifari, M.Biomed.,AIFO/ Fisioterapi Banjarmasin – http://bit.ly/BanjarTerapi

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top