Tahukah kalian bahwa rekor dunia untuk jumlah hubungan seks terbanyak dalam waktu singkat ternyata tidak dipegang oleh manusia, tetapi oleh… seekor jangkrik! Benar sekali, bukan manusia yang mencatatkan rekor ini. Menurut sebuah laporan, seekor jangkrik pejantan mampu melakukan hubungan seksual sebanyak 50 kali dalam kurun waktu hanya 3 jam. Menarik, kan?
Alasan mengapa jangkrik bisa melakukan hubungan seksual sebanyak itu sebenarnya cukup unik. Sang jangkrik betina ternyata bukan hanya menerima sperma dari jangkrik jantan untuk keperluan reproduksi, tetapi juga “menikmati” sperma sebagai sumber makanan. Ternyata, sperma jangkrik jantan mengandung nutrisi yang cukup tinggi, dan jangkrik betina akan memakannya setelah proses kawin. Oleh karena itu, jangkrik jantan terus melakukan hubungan seksual berulang kali untuk memenuhi “kebutuhan” betina.
Sekarang muncul pertanyaan besar: apakah manusia bisa menyaingi rekor ini? Jika dipikirkan dengan realistis, sepertinya sangat sulit. Tubuh manusia memiliki batasan fisiologis yang berbeda dengan jangkrik. Setelah hubungan seksual, umumnya pria membutuhkan waktu untuk pemulihan atau disebut “periode refraktori”, di mana tubuh tidak dapat merespon rangsangan seksual selama beberapa waktu. Periode ini bervariasi untuk setiap pria, tetapi tentu tidak bisa secepat jangkrik yang bisa “langsung” beraksi lagi dalam hitungan menit, bahkan detik.
Selain itu, dalam hubungan seksual manusia, aspek emosional dan psikologis juga berperan penting. Berbeda dengan jangkrik yang hanya mengandalkan naluri untuk terus bereproduksi dan memenuhi kebutuhan betina, manusia juga butuh kesiapan fisik dan mental untuk menjaga performa seksual.