Awas, jangan sepelekan kesehatan ereksi penis, karena ereksi penis yang baik itu menandakan tubuh yang sehat dan berfungsi secara optimal. Jika ada permasalahan pada fungsi ereksi penis, maka ini sudah menjadi kecurigaan adanya gangguan, bisa di tubuh atau pikiran kita. Di artikel kali ini kita akan membahas ya, 6 tanda ereksi penis yang sehat dan pastinya paling ideal untuk fungsi seksual yang baik dengan pasangan. Coba kalian para pria, nanti di akhir artikel cocokkan apakah sudah memenuhi ke-6 tanda ereksi tersebut atau tidak.
Selama ini mungkin yang kita tahu proses ereksi itu penting untuk fungsi ketika berhubungan seksual dengan pasangan. Sehingga ketika ada permasalahan ereksi, maka hal ini menimbulkan kendala dan ketidakpuasaan dengan pasangan. Akan tetapi, kenyataannya fungsi ereksi itu sebetulnya lebih dari sekedar untuk kepuasan saat berhubungan seksual saja, melainkan juga untuk penanda kesehatan tubuh.
Hal ini dikarenakan proses dari ereksi penis di tubuh itu meliputi banyak sekali bagian yang terlibat. Sebut saja dari kadar hormon testosteron yang normal, sistem otot panggul yang bekerja dengan kuat, persarafan yang baik, sistem di otak yang sehat, hingga aliran darah yang bekerja dengan lancar. Ketika seorang pria memiliki fungsi ereksi yang baik, itu merupakan salah satu indikator yang menunjukkan bahwa tubuh pria tersebut itu sehat.
Namun, saat seseorang mengalami gangguan ereksi, ada berbagai faktor kemungkinan yang dapat menyebabkannya. Sebut saja misalkan ada seorang pria yang dia memiliki otot, hormon, saraf, dan aliran darah yang normal, tetapi ternyata ada faktor stres yang mempengaruhi sistem di otak sehingga ia kesulitan untuk tercapai ereksi.
Biasanya semakin banyak dan berat permasalahan gangguan ereksi di tubuh, maka yang terjadi fungsi ereksi akan semakin jelek pula. Bahkan ada yang sama sekali penisnya tidak mampu untuk membesar atau keras.
Tidak jarang ada pria yang baru tahu bahwa tubuhnya terdapat permasalahan kesehatan, hingga akhirnya terjadi keluhan gangguan fungsi ereksi. Saya pernah menemui kasus seorang pria usia 50 tahun-an yang datang dengan keluhan gangguan ereksi sejak 3 tahun terakhir. Saat saya tanya apakah ada riwayat menderita penyakit tertentu, ia menjawab bahwa tubuhnya selama ini sehat-sehat saja.
Saya kemudian melanjutkan pemeriksaan pada pasien tersebut, salah satunya adalah pemeriksaan darah seperti gula dan kolesterol. Pemeriksaan tersebut memang rutin saya lakukan pada pria yang mengalami gangguan ereksi sebagai upaya untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain di tubuh.
Ketika hasil laboratoriumnya keluar, ditemukan bahwa kadar gula darah dan kolesterol pria tersebut sangat tinggi, bahkan hampir mencapai 2x lipat dari batas normal. Kemungkinan besar, salah satu penyebab gangguan ereksi pada pria tersebut dikarenakan gangguan aliran darah diakibatkan oleh kerusakan yang ditimbulkan dari penyakit yang dideritanya.
Singkatnya, pasien tersebut tidak sadar bahwa ia sudah menderita penyakit diabetes dan kolesterol tinggi yang mungkin sudah sejak lama. Barulah ia mengetahui setelah dilakukan pemeriksaan karena adanya keluhan gangguan ereksi. Tentu hal ini lebih baik, dibandingkan ia baru tahu terkena penyakit tersebut setelah timbul gangguan lain yang jauh lebih berat dan berbahaya dibandingkan gangguan ereksi semata.
Akhirnya pria tersebut selain menjalani pengobatan untuk memperbaiki ereksinya, ia juga menjalani terapi secara rutin untuk memperbaiki penyakit kencing manis dan kolesterol tingginya. Karena dengan mengontrol penyakit tersebut, maka yang terjadi fungsi ereksi akan ikut membaik pula lebih cepat.
Sekarang, yang menjadi pertanyaan adalah apa saja tanda ereksi penis yang sehat bagi seorang pria? Karena banyak orang yang sering tidak sadar ketika ereksinya sudah mulai terdapat tanda-tanda gangguan. Langsung saja kita akan membahas 6 tanda ereksi yang normal dan sehat pada seorang pria.
- Mudah keras saat diberikan rangsangan
Ereksi merupakan sebuah respon otomatis tubuh ketika mendapatkan rangsangan seksual yang optimal. Adapun rangsangan seksual ini dapat dari beberapa indra-indra kita seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan.
Sebagai contoh, sering kali seorang pria mengalami ereksi setelah matanya menyaksikan sesuatu hal yang dapat membuatnya terangsang dan gairah seksual meningkat, hal ini dikarenakan Indera penglihatannya yang memberikan stimulasi dan kode yang kemudian memacu otak untuk menimbulkan terjadinya ereksi. Pada prinsipnya, semua Indera kita dapat memberikan rangsangan seksual jika diberikan stimulasi yang tepat.
Saat ereksi tidak juga kunjung timbul atau kesulitan untuk keras meski sudah mendapatkan berbagai rangsangan yang cukup, maka ini menunjukkan kalau ada terdapat permasalahan kesehatan di tubuh agar bisa memulai fungsi ereksi penis.
- Kekerasan ereksi itu dirasakan keras dan kaku penuh
Kekerasan ereksi penis yang optimal merupakan hal yang sangat penting bagi fungsi seksual pria. Karena jika terjadi penurunan pada tingkat kekerasan ereksi, maka hubungan suami istri akan terjadi hambatan dan bisa menurunkan performa kepuasan seksual dengan pasangan. Berikut ini adalah 4 jenis tingkat kekerasan ereksi penis, diurutkan dari yang paling baik:
- 4: Penis keras secara sempurna dan sepenuhnya kaku – seperti timun.
Tingkat ini adalah tingkatan yang paling ideal untuk bisa berhubungan seksual dengan baik dan optimal. Pada pria yang memiliki kesehatan ideal secara fisik dan psikis, maka kekerasan ereksi akan berada pada tingkat ini.
- 3: Penis cukup keras untuk penetrasi tetapi tidak keras secara sempurna – seperti pisang dengan kulit
Pada keadaan ini mulai terjadi sedikit penurunan kekerasan ereksi penis. Pada umumnya pria tersebut masih bisa melakukan hubungan suami istri, hanya saja mulai terjadi sedikit kesulitan dan penurunan performa
- 2: Penis keras tetapi tidak cukup kuat untuk penetrasi – seperti daging pisang
Di tingkat ini pria tidak mampu lagi melakukan hubungan suami istri dikarenakan kekerasannya yang sangat jauh dari optimal. Hal ini tentu sudah sangat berpengaruh secara signifikan terhadap performa hubungan seksual.
- 1: Penis membesar tapi tidak keras – seperti tahu
Sama dengan tingkat sebelumnya, pria tersebut semakin kesulitan untuk bisa melakukan hubungan suami istri. Hanya saja di tingkat ini pria mengalami gejala yang lebih berat lagi, karena kekerasan penisnya semakin sangat lemah.
- 0: Penis tidak membesar
Tingkat ini merupakan tingkatan yang paling parah, karena untuk mengalami pembesaran penis saja tidak dapat terjadi.
Untuk tingkat kekerasan ereksi penis yang sehat, itu adalah yang berada di tingkatan nomor 4. Ketika seorang pria mulai terdapat penurunan kekerasan, maka ini menunjukkan mulai terdapat gangguan di tubuh. Semakin berat gangguannya, biasanya tingkat kekerasannya akan semakin kecil pula.
- Ereksi tersebut dapat bertahan hingga terjadi ejakulasi dengan pasangan
Ereksi yang ideal adalah keadaan di mana penis dapat mempertahankan kekerasan ereksinya hingga terjadinya proses ejakulasi setelah mencapai orgasme atau titik klimaks. Jangan salah, ada beberapa pria yang dia kesulitan untuk mempertahankan ereksinya saat berhubungan seksual.
Biasanya keluhan yang terjadi adalah, saat awal ereksi penisnya masih baik saja kekerasannya. Tetapi saat ditengah-tengah melakukan penetrasi alias penis masuk ke vagina, tiba-tiba saja kekerasan penisnya hilang dan menjadi lemas padahal belum terjadi ejakulasi dan orgasme sama sekali pada pria. Kondisi ini tentu dapat menimbulkan masalah.
- Tidak ada nyeri
Dalam keadaan normal proses dari ereksi hingga ejakulasi, alias keluarnya air mani, tidak menimbulkan adanya nyeri atau rasa tidak nyaman sama sekali di seluruh bagian tubuh. Justru sebaliknya, ketika terjadi ejakulasi itu akan menimbulkan rasa kenikmatan bagi seorang pria karena tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang menimbulkan rasa kenyamanan ketika mengalami orgasme.
Pada pria yang merasakan nyeri saat terjadinya ereksi hal ini bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti adanya penyakit pada jaringan penis hingga infeksi. Salah satu tanda yang cukup bahaya adalah apabila ereksi terjadi lebih dari 4 jam bahkan tanpa adanya rangsangan seksual dan menimbulkan ereksi, maka hal ini bisa menjadi penanda kegawatan yang memerlukan penanganan segera agar kesehatan penisnya tetap terjaga.
- Bengkok normal
Sebuah data riset penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 5 pria itu memiliki penis yang bengkok saat terjadi ereksi. Pertanyaannya selanjutnya adalah apakah penis yang bengkok saat ereksi itu normal atau tidak? Jawabannya adalah bisa normal dan bisa juga tidak, bergantung pada beberapa kondisi bengkoknya.
Sebetulnya penis yang bengkok saat ereksi itu adalah hal yang normal, dengan catatan bengkoknya masih ringan kurang dari 30 derajat dan tidak menimbulkan keluhan apa pun di daerah reproduksi. Fakta menariknya, bengkok pada penis ada yang ke arah kanan atau kiri atau bisa juga ke arah atas atau bawah seperti leher angsa. Sering kali yang paling sering ditemui adalah bengkok yang mengarah ke sudut kiri.
Tetapi yang perlu diketahui, ada pula kondisi penis yang bengkok dan masuk dalam kondisi kelainan. Hal ini dicurigai apabila terdapat bentuk plak atau tonjolan di daerah sudut bengkok, kemudian menimbulkan nyeri saat ereksi, dan sudut bengkoknya cukup besar lebih dari 30 derajat sehingga mengganggu saat berhubungan seksual.
Apabila terdapat gejala-gejala gangguan seperti yang disebutkan di atas, maka itu sudah mengarah kepada kecurigaan penyakit yang disebut sebagai Peyronie dan memerlukan pemeriksaan juga penanganan lebih lanjut agar mengurangi keluhan yang terjadi.
- Ereksi pagi hari
Ereksi pagi hari itu adalah salah satu indikator tubuh yang sehat. Kalian para pria, pasti merasakan ya ketika usianya masih muda dan sehat bugar, hampir setiap paginya sering terjadi ereksi penis. Fakta menariknya, pada saat seorang pria tidur dengan durasi yang cukup, yakni 7-9 jam, penisnya akan terjadi ereksi berulang kali yaitu sebanyak 3-5 kali dalam satu malam.
Hal ini bisa terjadi karena ereksi pagi itu timbul akibat adanya peningkatan hormon testosteron di pagi hari dan pengaktifan sistem saraf untuk ereksi setelah mendapatkan durasi tidur yang cukup. Itulah mengapa jika kalian masih rutin bisa merasakan ereksi di pagi hari, maka itu adalah salah satu indikator kesehatan tubuh yang cukup baik.
Sebaliknya, apabila seorang pria tidak pernah merasakan ereksi di pagi hari secara optimal, kemudian ada keluhan saat berhubungan seksual dengan pasangan, maka ini merupakan sebuah penanda kecurigaan adanya penyakit di tubuh.
Itu tadi adalah 6 tanda ereksi yang sehat. Buat kalian yang sudah menyaksikan, silakan komen ya apakah kalian merasakan 6 tanda tersebut, atau ada kendala pada salah satunya? Pada prinsipnya, selalu ingat bahwa kesehatan ereksi penis itu adalah salah satu jendela penanda kesehatan tubuh kita.
Penyakit disfungsi ereksi alias impotensi, itu akan dicurigai apabila seorang pria mengalami salah satu keluhan di tanda ereksi sehat yang nomor 1,2, dan 3 selama sekurang-kurangnya 3 bulan. Apabila memang mengalami kondisi ini, saya sangat menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter andrologi guna mendapatkan terapi sedini mungkin sehingga fungsi ereksinya dapat membaik.