Makanan Peningkat Ereksi Penis Kuat & Tahan Lama

Ini adalah rekomendasi makanan-makanan yang baik untuk membuat ereksi pria keras seperti muda. Hati-hati, kalau kita salah memilih makan, yang terjadi justru dapat meningkatkan risiko gangguan impotensi. Di artikel ini kita akan membahas, apa yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari agar ereksi kita tetap awet kuat!

Ereksi pria sangat dipengaruhi oleh dua sistem penting dalam tubuh, yaitu pembuluh darah dan hormon, terutama hormon testosteron. Tanpa aliran darah yang lancar dan kadar hormon yang seimbang, maka kemampuan ereksi akan menurun, baik dari segi kekerasan, durasi, maupun frekuensi.

Salah satu cara alami dan sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu meningkatkan fungsi ereksi adalah dari pola makan sehari-hari. Tapi tentu saja, kita harus tahu bahwa kebutuhan gizi tiap orang bisa berbeda, tergantung kondisi tubuh, usia, dan ada tidaknya penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi.

Dan ada beberapa hal penting yang harus diingat: semua makanan tetap harus dalam batas wajar. Meskipun sehat, jika dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan efek samping. Kemudian tidak ada yang namanya efek instan. Jadi sangat tidak mungkin ada makanan yang setelah dimakan akan membuat reaksi instan dalam hitungan jam. Untuk menjaga fungsi ereksi, makanan ini perlu dikonsumsi dalam jangka panjang sejak awal dan menjaga pola hidup kita lainnya.

  1. Daging dan Sumber Protein Hewani

Untuk meningkatkan ereksi, kita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak ikan laut, terutama yang tinggi kandungan omega-3 seperti salmon, tuna, bandeng laut, peda, dan tongkol. Lemak sehat dari ikan ini sangat baik untuk melancarkan aliran darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di penis. Omega 3 juga banyak ditemui di telur ayam yang tinggi omega 3.

Selain itu, daging ayam tanpa kulit juga boleh dikonsumsi, asalkan diolah dengan cara yang sehat, bukan digoreng berulang kali seperti ayam tepung.

Tambahan yang juga penting adalah seafood, terutama tiram, udang, kepiting, dan lobster. Makanan tersebut dikenal mengandung kadar zinc yang sangat tinggi. Zinc adalah mineral kunci dalam produksi testosteron, dan kekurangannya bisa menyebabkan penurunan gairah dan kualitas sperma.

Sebaliknya, kita harus membatasi konsumsi daging merah seperti sapi dan kambing. Daging ini boleh dikonsumsi sesekali, tapi hindari bagian yang berlemak dan jangan terlalu sering. Daging merah yang tinggi lemak jenuh bisa memperburuk kondisi pembuluh darah. Hindari juga makanan olahan dan siap saji seperti sosis, kornet, nugget, dan daging kalengan karena kandungan pengawet dan garamnya sangat tinggi.

  1. Buah-buahan

Buah juga sangat membantu dalam memperbaiki fungsi pembuluh darah dan hormon pria. Salah satu yang paling terkenal adalah semangka yang sering dijuluki sebagai Viagra alami walaupun tentu sangat berbeda jauh ya antara buah ini dengan obat sungguhan. Hal ini dikarenakan semangka mengandung senyawa citrulline, yang di dalam tubuh akan diubah menjadi arginin. Arginin ini berfungsi memperlebar pembuluh darah melalui mekanisme oksida nitrat, mirip cara kerja obat ereksi.

Selain semangka, buah tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang bagus untuk kesehatan prostat dan aliran darah. Lalu ada alpukat, yang tinggi lemak sehat untuk menyeimbangkan hormon. Tambahkan juga apel, stroberi, dan blueberry yang tinggi flavonoid, senyawa alami yang mendukung elastisitas pembuluh darah dan melindungi sistem kardiovaskular.

  1. Sayuran dan Tumbuhan

Sayuran sangat penting karena mengandung vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia yang mendukung kesehatan seksual. Bayam adalah salah satu sayuran terbaik karena kaya nitrat, senyawa yang akan diubah tubuh menjadi oksida nitrat untuk melebarkan pembuluh darah.

Sayuran lain seperti wortel, kale, bawang merah, bawang putih dan jahe sangat bermanfaat untuk sirkulasi darah. Idealnya tentu setiap hari kita perlu rutinkan konsumsi sayur-sayuran dalam pola makan kita.

Di samping itu juga ada tumbuh-tumbuhan yang memiliki manfaat baik untuk fungsi ereksi seperti contohnya ginseng, seperti ginseng korea, ternyata data menunjukkan terdapat kandungan senyawa ginsenosides yang akan memiliki manfaat baik untuk kesehatan pembuluh darah penis.

  1. Kacang dan Biji-bijian

Kacang dan biji-bijian adalah camilan sehat yang kaya akan protein, lemak baik, dan antioksidan. Salah satu yang cukup menonjol adalah kacang pistachio, yang berasal dari pohon Pistacia vera dan merupakan tanaman asli Timur Tengah. Pistachio tinggi kandungan arginin, antioksidan, dan fitonutrien, semuanya berkontribusi terhadap kesehatan pembuluh darah dan produksi oksida nitrat.

Campurkan juga kacang-kacangan lain seperti walnut, hazelnut, dan almond. Semuanya membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), yang tentunya berdampak baik pada aliran darah ke penis.

Cokelat hitam juga boleh dikonsumsi, asal pilih yang kandungan kakaonya tinggi (minimal 70%) dan rendah gula. Flavonoid dalam cokelat terbukti membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah.

Kemudian juga ada ya biji chia, yang biasanya digunakan dalam campuran air minum. Kandungan biji chia ini tinggi akan omega-3 yang akan menjaga kesehatan pembuluh darah dan tinggi antioksidan.

Namun satu hal yang perlu diwaspadai adalah produk berbasis kedelai, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Kedelai mengandung isoflavon, yang bisa meniru kerja estrogen dalam tubuh. Pada beberapa pria, konsumsi kedelai berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron. Jadi tetap batasi, jangan sampai jadi sumber utama protein setiap hari.

  1. Minuman yang Mendukung Fungsi Ereksi

Air putih tetap menjadi yang utama. Tubuh yang terhidrasi akan mendukung semua fungsi sistem tubuh, termasuk sirkulasi darah dan keseimbangan hormon.

Kopi boleh dikonsumsi, bahkan beberapa penelitian menyebutkan konsumsi 2–3 cangkir kopi per hari bisa membantu meningkatkan kadar testosteron dan memperbaiki aliran darah ke penis. Tapi, jika berlebihan, bisa memicu kecemasan dan dehidrasi, yang justru merusak performa seksual, juga mengganggu tidur yang menurunkan hormon testosteron.

Yang harus dihindari tentu adalah minuman manis, soda, minuman kemasan, dan alkohol. Minuman tersebut bisa meningkatkan resistensi insulin, menambah berat badan, dan merusak sistem hormonal pria.

  1. Stop Rokok dan Vape

Meskipun ini bukan makanan, tapi kebiasaan merokok dan vape sangat berhubungan erat dengan gaya hidup setelah makan. Banyak pria punya kebiasaan merokok setelah makan—dan ini bisa berdampak buruk jangka panjang ke ereksi.

Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan penyempitan arteri, dan membuat darah sulit mengalir ke penis saat dibutuhkan. Bahkan pada perokok berat, risiko disfungsi ereksi meningkat hingga dua kali lipat.

Jadi, kalau sudah mulai memperbaiki makanan tapi masih merokok—ya percuma.

  1. Jaga Berat Badan Ideal & Pola Puasa

Terakhir, kita harus menjaga berat badan ideal, khususnya lingkar perut. Lemak visceral yang menumpuk di perut bisa mengganggu keseimbangan hormon. Salah satu tanda seorang pria itu gemuk adalah apabila lingkar perutnya saat diukur lebih dari 90 cm. Pada pria yang obesitas, testosteron bisa diubah menjadi estrogen, yang tentu berdampak buruk pada libido dan ereksi.

Salah satu cara sederhana untuk menjaga berat badan adalah dengan berpuasa berkala atau intermittent fasting. Misalnya puasa 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam. Ini membantu memperbaiki sensitivitas insulin, menurunkan berat badan, dan menstimulasi hormon testosteron secara alami sehingga dampaknya cukup baik untuk mengatur berat dan fungsi ereksi.

Jadi itu tadi 7 poin penting makanan dan gaya hidup yang bisa membantu meningkatkan ereksi pria secara alami. Ingat, makanan adalah bagian dari solusi, tapi bukan satu-satunya solusi.

Kalau kamu sudah makan sehat, olahraga, istirahat cukup, tapi ereksi masih lemah atau tidak maksimal—maka jangan ragu untuk periksa ke dokter andrologi. Bisa jadi ada penyebab tersembunyi yang belum ditangani, seperti masalah pembuluh darah, hormon, stres, atau kondisi medis lainnya.

Artikel ini telah direview oleh:

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top