Bagi pria muda yang merasa mudah ereksi kapan saja, jangan lengah dan merasa aman. Meskipun tubuh masih bugar dan penis terasa “buas,” kebiasaan buruk yang dilakukan saat muda dapat berdampak jangka panjang dan meningkatkan risiko mengalami gangguan ereksi (disfungsi ereksi) di usia 40-an atau bahkan lebih awal. Berikut tiga kebiasaan yang kerap diabaikan:
- Malas Berolahraga
Ketika usia masih muda, energi terasa tak terbatas. Namun, gaya hidup sedenter dan kurang berolahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak, penurunan kebugaran kardiovaskular, dan gangguan aliran darah. Ereksi yang sehat memerlukan sirkulasi darah yang baik, sehingga kebiasaan malas bergerak dapat menyumbang risiko disfungsi ereksi di kemudian hari. - Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan gangguan metabolisme lainnya. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang terlibat dalam proses ereksi. Akibatnya, pria yang terbiasa mengonsumsi terlalu banyak gula di masa muda rentan mengalami kesulitan ereksi ketika memasuki usia yang lebih tua. - Merokok
Paparan nikotin dan zat kimia lain dalam rokok berdampak langsung pada pembuluh darah, menyebabkan penyempitan (vasokonstriksi) dan kerusakan dinding pembuluh. Aliran darah ke penis pun terganggu, yang lama-kelamaan bisa menimbulkan disfungsi ereksi. Tak hanya itu, merokok juga berkontribusi pada berbagai penyakit kronis yang semakin menghambat performa seksual.
Jadi, Apa yang Harus Dilakukan?
- Mulailah gaya hidup aktif dan rutin berolahraga.
- Batasi konsumsi gula, pilih pola makan yang seimbang dan bergizi.
- Pertimbangkan untuk berhenti merokok demi kesehatan jangka panjang.
Menjaga kebiasaan baik sejak dini akan membantu mempertahankan kesehatan reproduksi di usia tua, sehingga Anda tidak kehilangan keperkasaan yang seharusnya bisa dipertahankan lebih lama.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And