Tips Cara Cepat Hamil Bagi Istri & Suami

Bagaimana cara agar cepat memiliki keturunan? Untuk menjawab terkait hal ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar terjadinya kehamilan bisa tercapai seoptimal mungkin. Di artikel kali ini, kita akan membahas 6 tips untuk bisa lekas memiliki keturunan bagi pasangan.

Memiliki keturunan tentunya menjadi salah satu hal yang diidam-idamkan oleh setiap pasangan yang sudah menikah. Tetapi memang tidak dapat dipungkiri, angka gangguan kesuburan itu di era sekarang cukup meningkat. Data penelitian menunjukkan sebesar hampir 15% pasangan itu memiliki gangguan kesuburan yang mengakibatkan kesulitan untuk memiliki keturunan.

Tanda gangguan kesuburan yang memerlukan perhatian khusus adalah apabila pasangan sudah 1 tahun menikah dan rutin berhubungan seksual tanpa kontrasepsi, tetapi belum mendapatkan keturunan. Hal ini menunjukkan adanya kecurigaan terhadap gangguan kesuburan, yang bisa terjadi pada suami, istri, atau bahkan keduanya.

Salah satu hal yang menjadi tantangan adalah usia kesuburan pasangan. Pada dasarnya, semakin tua usia suami dan istri, semakin menurun pula kemungkinan kehamilan. Itulah mengapa, pria yang sudah menginjak usia 40 tahun dan wanita yang berusia 32 tahun idealnya perlu melakukan program hamil sedini mungkin karena seiring berjalannya waktu, kesuburannya akan semakin menurun.

Sekarang, kita akan membahas secara langsung apa saja 6 tips untuk mengoptimalkan program hamil agar bisa lekas mendapat keturunan bagi pasangan. Saran saya, sebaiknya yang menyaksikan tips ini adalah kedua belah pihak, baik istri maupun suami, agar menjadi lebih paham dan sadar untuk tercapainya program hamil.

  1. Mengecek kesuburan ke dokter

Saya sengaja menaruh ini di urutan pertama, karena ini merupakan hal yang teramat sangat penting di awal. Saya pernah mendapatkan kasus, ada pasangan yang usianya sudah relatif tua, dan ia bercerita sudah menikah hampir belasan tahun tetapi belum pernah hamil sama sekali.

Saya kemudian menanyakan apakah mereka sudah pernah memeriksa kesuburan sebelumnya. Jawaban pasangan tersebut, mereka baru memeriksakan istrinya saja. Menurut dokter yang memeriksa istrinya, organ reproduksi istrinya sangat normal saat itu dan tidak ditemukan adanya kelainan yang dapat menyulitkan memiliki keturunan. Bahkan, istrinya sudah mencoba berbagai metode untuk mengoptimalkan kesuburan, seperti mengonsumsi suplemen-suplemen penyubur.

Saya lalu bertanya, apakah mereka sudah pernah memeriksakan sperma sebelumnya? Ternyata jawabannya, belum pernah sama sekali dikarenakan mereka tinggal di sebuah wilayah cukup terpencil dan fasilitas untuk pemeriksaan sperma belum tersedia. Saya kemudian melanjutkan pemeriksaan sperma, dan ternyata ditemukan kalau di dalam air maninya tidak ada sperma sama sekali. Istilah medisnya kondisi ini disebut sebagai azoospermia.

Besar kemungkinan pada pasangan tersebut, yang menyebabkan kesulitan memiliki keturunan adalah sperma suami yang mengalami permasalahan cukup berat. Tentu, apabila kondisinya seperti ini, kemungkinan hamil cukup kecil meskipun organ reproduksi istrinya normal-normal saja.

Pesan dari cerita kasus tadi adalah, jangan sepelekan pemeriksaan kesuburan untuk pria dan wanita, karena dari sana kita bisa mengetahui bagaimana kesuburan setiap pasangan dengan rinci. Jika wanita yang ingin memeriksakan kesuburan, maka ia perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan dan biasanya akan dilakukan pemeriksaan ultrasonography (USG), sementara untuk pria wajib untuk memeriksakan ke dokter andrologi yang kemudian akan dilakukan pemeriksaan sperma.

Apabila dari pemeriksaan awal tersebut ditemukan gangguan yang cukup berat, maka akan dilakukan penanganan oleh dokter seoptimal mungkin dengan harapan kesuburannya bisa membaik. Karena beberapa gangguan yang berat, itu tidak cukup hanya memperbaiki pola hidup saja, tetapi juga memerlukan beberapa tindakan medis agar kesuburannya lebih baik. Tentunya, semakin cepat dilakukan penanganan, maka akan semakin baik pula mengingat usia yang semakin berjalan.

  1. Rutinkan berhubungan terutama di masa subur

Banyak yang menanyakan, apakah ada posisi saat berhubungan seksual yang dapat mengoptimalkan terjadinya kehamilan. Sejauh ini, tidak ada posisi tertentu yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan hamil. Pada prinsipnya, asalkan sperma telah diejakulasikan di dalam vagina, kemungkinan hamil tetap optimal. Hanya saja, wanita disarankan untuk tiduran selama 10-15 menit setelah berhubungan seksual sebelum berdiri.

Mengenai waktu terbaik untuk berhubungan, apakah pagi, siang, atau malam, sejauh ini juga belum ada data yang mendukung waktu tertentu sebagai yang terbaik. Waktu berhubungan yang ideal tetap tergantung pada kenyamanan masing-masing pasangan, karena ada beberapa pasangan yang mereka kurang nyaman kalau berhubungan pagi, dan adapula yang kurang nyaman jika malam hari.

Frekuensi hubungan seksual yang ideal untuk menjalani program hamil adalah 2-3 kali per minggu. Jika wanita sedang dalam masa subur, disarankan untuk berhubungan sekurang-kurangnya setiap dua hari sekali.

Adapun cara untuk menghitung masa subur, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Cara yang paling mudah adalah dengan men-download aplikasi penghitung masa subur di smartphone, seperti aplikasi Flo. Dari aplikasi ini, kita bisa melihat tanggal-tanggal yang berwarna hijau yang menandakan periode masa subur wanita. Tanda khusus seperti bulat putus-putus menunjukkan bahwa sel telur wanita sedang matang dan siap untuk dibuahi.

Selain itu kita juga bisa mengetahui masa subur wanita dengan cara memeriksakan tanda khas pada tubuh wanita, yaitu pengeluaran lendir serviks. Para wanita pasti pernah merasakan ada sebuah periode-periode tertentu di mana dari dalam vaginanya tiba-tiba terdapat pengeluaran cairan yang berwarna bening dan elastis seperti putih telur. Inilah yang dimaksud dengan lendir serviks.

Lendir serviks adalah sebuah cairan yang dikeluarkan oleh organ dalam reproduksi wanita. Pada masa subur seorang wanita, lendir serviks ini akan muncul selama beberapa hari. Ini adalah penanda masa subur yang paling baik karena muncul sebagai tanda dari tubuh secara langsung dan dapat dimonitor dengan mudah.

Waktu terbaik untuk berhubungan seksual adalah saat lendir serviks mulai terasa elastis, berair, dan licin seperti putih telur. Pasangan dianjurkan untuk rutin berhubungan seksual hingga lender serviksnya ini sudah tidak ada keluar.

  1. Menjaga kualitas hubungan seksual yang sehat

Agar kehamilan bisa terjadi, perlu ada penetrasi penis ke dalam vagina, dan pria harus mencapai orgasme untuk dapat mengejakulasikan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Beberapa pasangan mengalami gangguan dalam berhubungan seksual, yang membuat pria kesulitan melakukan penetrasi sejak awal menikah dan berlangsung lama. Akibatnya, kehamilan tidak dapat terjadi karena sperma tidak bisa mencapai sel telur wanita.

Beberapa gangguan seksual yang sering mengakibatkan hal ini antara lain disfungsi ereksi dan ejakulasi dini berat pada pria. Pada wanita, ada kondisi yang disebut vaginismus, yaitu kekakuan dinding vagina yang menghambat penetrasi penis. Saya pernah beberapa kali menemui kasus di mana ada pasangan yang sudah menikah lebih dari 5 tahun tanpa pernah berhasil melakukan penetrasi. Hal ini disebabkan karena prianya mengalami gangguan ereksi dan ejakulasi yang sangat berat. Akibatnya, penisnya lemah dan ejakulasi terjadi sebelum masuk ke dalam vagina.

Selain itu, ada pasangan yang tidak memiliki gangguan dalam hubungan seksual, tetapi melakukan hubungan seksual dengan cara yang kurang tepat sehingga mengganggu proses terjadinya kehamilan. Contohnya adalah penggunaan lubrikan atau cairan pelumas saat berhubungan seksual. Hampir sebagian besar lubrikan memiliki efek buruk terhadap sperma, sehingga penggunaannya dapat merusak sperma dan mengganggu proses pembuahan.

Pastikan untuk rutin berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun. Bisa saja ada wanita yang masih menggunakan alat kontrasepsi spiral yang tertanam di dalam rahim setelah sebelumnya pernah memiliki keturunan.

  1. Perbaiki pola hidup sehat

Jika ditanya, apakah ada suplemen terbaik yang murah untuk kesuburan pasangan? Jawabannya adalah ada, yaitu dengan rutin menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat membantu mengoptimalkan hormon yang berperan dalam fungsi reproduksi dan meningkatkan antioksidan di tubuh, yang akhirnya membuat kesuburan sel telur dan sperma menjadi optimal.

Seringkali, banyak yang menyepelekan pola hidup sehat karena dianggap terlalu susah. Padahal, jika kita mau berkorban untuk rutin melakukannya, efeknya akan sangat baik dan relatif tanpa efek samping. Bahkan, jika pasangan yang sedang menjalani program hamil sudah mendapatkan obat-obatan terbaik dari dokter tetapi masih melakukan pola hidup yang kurang sehat, pengobatannya akan menjadi tidak optimal.

Terkait pola hidup sehat yang bisa dilakukan bersama-sama dengan pasangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah rutin berolahraga. Jenis olahraga terbaik untuk kesuburan adalah aerobik seperti lari, berenang, dan senam. Idealnya, olahraga dilakukan dengan durasi 150 menit per minggu. Misalnya, kita bisa rutin berolahraga setiap dua hari sekali dengan durasi masing-masing sekitar 50 menit.

Selain olahraga, perhatikan juga makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Prinsip salah satu pengobatan kesuburan adalah pemberian suplemen, yang biasanya mengandung zat gizi dan berbagai vitamin yang sebenarnya terdapat dalam makanan sehat.

Secara umum, makanan yang baik adalah makanan segar, bukan makanan kemasan siap saji atau makanan beku yang berpengawet. Perbanyak konsumsi ikan, sayur, dan buah-buahan. Batasi makanan yang tinggi gula dan kolesterol, seperti minuman soda dan gorengan. Hindari pula alkohol dan rokok, karena keduanya berdampak buruk pada kesuburan pria dan wanita. Selain makanan, jaga berat badan agar tidak mengalami kegemukan. Kegemukan dapat mengakibatkan gangguan kesuburan yang berat pada pria dan wanita.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesuburan adalah dengan berjemur. Berjemur membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang memiliki dampak sangat baik untuk kesuburan. Idealnya, berjemur dilakukan antara pukul 11 pagi hingga 1 siang.

Terakhir, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup. Pria dan wanita dewasa memerlukan durasi tidur malam minimal 7 jam dan maksimal 9 jam. Tidur yang cukup membantu hormon menjadi lebih baik dan kesuburan menjadi lebih sehat.

  1. Pertimbangkan kehamilan berbantu

Sebagai gambaran awal, secara umum proses program hamil itu dibagi menjadi dua, yaitu program hamil alami dan berbantu. Program hamil alami adalah sebuah proses menuju garis dua dengan menghitung masa subur istri, merutinkan hubungan seksual dengan pasangan, mengatur pola hidup sehat, dan dengan bantuan obat ataupun suplemen dari dokter.

Sementara itu, program hamil berbantu adalah metode memperoleh kehamilan tanpa hubungan suami istri langsung, melainkan melalui prosedur medis. Program hamil berbantu terbagi menjadi inseminasi dan bayi tabung.

Perbedaan antara inseminasi dan bayi tabung terletak pada mekanismenya. Inseminasi melibatkan penghantaran sperma yang sudah dicuci ke dalam rahim melalui selang, sedangkan bayi tabung melibatkan pembuahan sel telur dan sel sperma di laboratorium dengan bantuan alat khusus.

Program hamil berbantu dipertimbangkan jika lebih dari satu tahun menikah tanpa keturunan, mencoba program hamil alami tanpa hasil, adanya faktor-faktor penyulit, dan pertimbangan usia pasangan.

Usia pasangan menjadi faktor penting dalam keberhasilan program hamil. Pasangan yang usianya di atas 30 tahun disarankan untuk mempertimbangkan program hamil berbantu jika program hamil alami tidak berhasil dalam waktu yang optimal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan mencapai kehamilan dalam waktu yang lebih singkat.

  1. Ikhtiar dan tawakal

Ikhtiar yang berarti berusaha sungguh-sungguh, dan tawakal, yang berarti berserah diri kepada Allah, adalah dua konsep penting dalam menjalani program kehamilan. Proses terjadinya kehamilan tidaklah seperti ilmu eksak seperti matematika, di mana hasilnya dapat diprediksi dengan pasti. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kehamilan.

Kehamilan adalah hasil yang tidak dapat kita kendalikan, namun yang dapat kita kendalikan adalah upaya dan proses untuk berusaha memiliki keturunan. Mulai dari memperbaiki pola hidup sehat, rutin memeriksakan diri, hingga berkonsultasi dengan dokter.

Ada pasangan yang sudah pernah memeriksakan diri masing-masing, mulai dari spermanya kualitasnya baik dan sel telurnya itu normal, tetapi sekian lama menikah belum memiliki keturunan. Bahkan ada yang perlu menjalani beberapa kali bayi tabung sebelum akhirnya berhasil mendapatkan keturunan.

Di sisi lain, saya juga pernah menemui pasangan di mana hasil pemeriksaan sperma menunjukkan gangguan yang cukup berat. Namun, setelah menjalani terapi selama satu bulan, mereka tiba-tiba saja mendapatkan kehamilan secara alami setelah menunggu sekian lama. Kalau ditanya apa kemungkinan penyebabnya, tentu saya tidak bisa menjawab banyak, selain memang sudah rezekinya setelah menjalani usaha.

Program hamil merupakan perjalanan yang panjang dan melelahkan. Namun, penting untuk tidak menjadikannya sebagai beban berat yang menyebabkan stres. Pasangan yang stres cenderung mengalami tekanan pada hubungan seksual dan ejakulasi pria dapat menjadi kurang optimal, sehingga kesuburannya terpengaruh. Stres juga dapat membuat pria semakin gugup dan tertekan, yang dapat mengganggu hubungan seksual saat masa subur istri.

Setiap orang memiliki perjalanannya dalam memiliki keturunan. Sebagai dokter, kami hanya dapat membantu dan menunjukkan jalan terbaik bagi setiap pasangan. Saran terbaik bagi pasangan yang menjalani program hamil adalah untuk berusaha maksimal dan berdoa sesuai keyakinan agama masing-masing agar program hamilnya dilancarkan.

Itulah enam tips agar terjadi kehamilan bagi pasangan yang menjalani program hamil. Seluruh tips yang telah saya bagikan perlu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan konsisten. Dengan upaya yang terus menerus, harapannya kemungkinan terjadinya kehamilan semakin besar, sehingga pasangan dapat memiliki keturunan lebih cepat.

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top