Untuk para insan colikiawan, pernahkah kalian memperhatikan posisi testis (biji) kalian sendiri? Sebetulnya, posisi testis yang tidak sama rata adalah hal yang normal. Umumnya, testis kiri akan berada sedikit lebih rendah dibandingkan testis kanan.
Mengapa Posisi Testis Bisa Berbeda?
Perbedaan posisi ini wajar terjadi karena:
-
Struktur anatomi tubuh pria yang membuat posisi testis kiri cenderung lebih rendah.
-
Fungsi mekanik alami, yaitu untuk menghindari gesekan antar testis saat berjalan atau bergerak.
Selama kedua testis teraba di dalam kantung skrotum (buah zakar), perbedaan tinggi seperti ini bukanlah masalah dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Kapan Harus Waspada?
Namun, ada kondisi tertentu di mana posisi testis yang berbeda ini perlu diwaspadai, yaitu jika:
-
Salah satu testis tidak teraba sama sekali di dalam skrotum, atau
-
Testis justru berada di daerah lipatan paha (inguinal) dan tidak turun ke kantung buah zakar.
Kondisi ini disebut kriptorkismus (undescended testis), di mana testis tidak turun sempurna ke kantung skrotum sejak bayi. Jika tidak ditangani, dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan hingga kanker testis di kemudian hari.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika sejak kecil atau saat pemeriksaan testis tidak teraba di skrotum, sebaiknya segera konsultasi ke dokter andrologi atau urologi untuk evaluasi lebih lanjut. Pemeriksaan fisik dan USG biasanya dibutuhkan untuk memastikan letak testis dan menentukan langkah penanganannya.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And