Siapa di sini yang merasa proses cari bacol alias bahan buat coli justru jauh lebih lama daripada colinya sendiri? Kalau kalian pernah ngalamin ini, hati-hati ya, karena ini bisa jadi gejala awal yang tubuh kalian kasih tahu.
Insan colikiawan pasti ngerti gimana rasanya ngocok-ngocok buat hepi. Tapi kalau sampai cari bacolnya butuh sejam, sementara colinya cuma semenit langsung “crot,” ini bisa jadi tanda ada yang nggak beres. Kenapa?
Ini kemungkinan karena otak kalian mengalami desensitisasi terhadap rangsangan seksual dari pornografi. Bahasa gampangnya, otak mulai kebal dengan rangsangan seksual biasa. Hal ini sering terjadi pada orang yang sudah kecanduan porno. Akibatnya, film porno atau konten yang sebelumnya bikin “on” terasa biasa saja, dan kalian mulai mencari yang lebih ekstrem, lebih aneh, atau lebih “gila” demi mendapatkan rasa yang sama seperti sebelumnya.
Kalau dibiarkan, desensitisasi ini bisa berdampak buruk. Lama-kelamaan, kalian mungkin makin susah terangsang, baik dari porno maupun dalam hubungan intim sesungguhnya.
Solusinya? Kurangi konsumsi bokep pelan-pelan dan mulai ubah kebiasaan buruk ini. Kalau perlu, coba fokuskan energi ke aktivitas lain yang lebih sehat. Jangan sampai kenikmatan sesaat malah merusak kualitas hidup jangka panjang!
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And