Cara Mengukur Panjang Penis Pria, Normal/ Kecil

Pernah merasa khawatir dan cemas terkait ukuran penis? Salah satu cara untuk memastikan apakah ukuran penis seorang pria normal adalah dengan mengukurnya langsung di rumah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara yang tepat untuk mengukur penis dan bagaimana menginterpretasikannya.

Ukuran penis merupakan hal penting yang perlu dievaluasi, terutama bagi pria. Pertumbuhan penis adalah penanda kesehatan tubuh. Jika seorang pria mengalami masalah terkait ukuran penis, ini bisa menunjukkan adanya masalah yang menghambat pertumbuhan penis.

Pemeriksaan ukuran penis dapat dilakukan pada pria dari berbagai usia. Yang perlu disesuaikan adalah, ukuran normal panjang penisnya sesuai dengan usia. Karena, pada prinsipnya panjang penis seorang pria itu akan bertumbuh seiring berjalannya usia, dan akan mencapai panjang maksimal di kisaran usia 18 tahun.

Pengukuran penis dilakukan dengan tiga metode: dalam keadaan lemas, diregangkan, dan ereksi. Metode utama yang dianjurkan adalah pengukuran penis dalam keadaan diregangkan, karena pemeriksaan ini relatif mudah dan cukup akurat.

Pengukuran saat ereksi biasanya dilakukan sendiri dengan stimulasi tertentu atau dengan suntikan yang membuat penis ereksi secara otomatis oleh dokter. Sementara apabila pengukuran dilakukan dalam keadaan penis lemas, biasanya hasilnya menjadi kurang ideal karena ada tipe penis yang ukurannya baru akan memanjang setelah terjadinya ereksi.

Itulah mengapa dari ketiga metode tersebut yang rutin saya kerjakan ke pasien dan saya rekomendasikan untuk cara pemeriksaannya adalah dengan pendekatan pengukuran penis dalam keadaan diregangkan.

Kita akan membahas lebih detail mengenai langkah untuk pemeriksaan ukuran penis pria. Secara garis besar di sini kita akan membaginya menjadi 3 urutan, yakni persiapan pemeriksaan, pengukuran penis, dan menginterpretasikan hasil ukuran penis.

  1. Persiapan Pemeriksaan

Persiapan awal yang harus dilakukan tentu adalah menyiapkan alat ukur yang diperlukan lebih dahulu. Alat ukur yang umum digunakan itu adalah penggaris dan alat meteran kain, usahakan menggunakan penggaris yang plastik sehingga tidak melukai tubuh saat melakukan proses pemeriksaan.

Akan tetapi kelemahan dari penggunaan penggaris ini adalah, banyak penggaris yang angka ujungnya ia tidak berada di angka 0, sehingga mungkin ada sedikit selisih dengan hasil yang diukur. Selain penggaris tadi, kita nanti juga akan menggunakan alat meteran kain untuk mengukurnya lingkar keliling penis.

Perhatikan juga suhu ruangan saat melakukan pemeriksaan penis. Idealnya, suhu ruangan standar, tidak terlalu dingin karena suhu dingin dapat membuat penis mengkerut. Posisi tubuh saat pengukuran bisa berdiri atau berbaring telentang. Posisi berdiri biasanya lebih saya sarankan, kecuali pada anak-anak yang lebih baik dalam posisi berbaring telentang untuk mencegah gerakan saat pengukuran.

Terakhir, jangan lupa juga untuk membersihkan tangan terlebih dahulu dan alat yang digunakan untuk mengukur penis. Tentu kita tidak ingin ya ada bakteri-bakteri atau kotoran yang justru menginfeksi organ reproduksi kita.

  1. Pengukuran Penis

Jadi pengukuran penis ini ia akan menghitung panjang dan lingkar penis. Untuk panjang penis ini ia dilakukan dengan cara meregangkan penis semaksimal mungkin. Caranya adalah satu jari memegang di daerah leher penis, kemudian tarik hingga ukurannya teregang semaksimal mungkin. Hati-hati dalam proses meregangkan penis ini, karena kalau terlalu berlebihan justru akan menimbulkan nyeri.

Setelah diregangkan, kita bisa mengukur panjang penis menggunakan alat ukur dan memosisikannya di bagian atas penis dan dihitung dari ujung tulang panggul hingga ujung kepala penis yang diregangkan. Apabila seseorang yang tubuhnya gemuk dan ada lemak di perut yang menghalangi, maka kita dapat mengukurnya dari arah samping kiri atau kanan penis.

Kemudian jika kita sudah mendapatkan hasil penis yang diregangkan, kita bisa lanjut mengukur lingkar penis. Caranya adalah dengan menaruh meteran kain secara melingkar di pertengahan batang penis secara keseluruhan.

  1. Interpretasi Hasil

Untuk interpretasi hasil dari pengukuran panjang penis ini perlu disesuaikan dengan usia dari pria.  Untuk usia kurang dari 13 tahun, kita bisa menggunakan referensi nilai panjang penis berikut ini. Apabila panjang penis pada seorang laki-laki ternyata nilainya di bawah standar normal, dan cukup jauh, maka ini bisa menjadi kecurigaan kondisi yang disebut sebagai micropenis alias penis yang ukurannya kecil.

Usia (tahun)    Panjang Normal (cm)

0          2,8-3,8

1          3,3-4,4

2          3,5-4,6

3          3,8-4,9

4          4,0-5,1

5          4,0-5,3

6          4,2-5,3

7          4,2-5,4

8          4,4-5,5

9          4,7-6,0

10        4,8-6,1

11        4,9-6,8

12        5,3-7,1

13        6,6-9,3

Sementara itu panjang penis orang dewasa sendiri biasanya ia berada di rata-rata kisaran 10 cm. Kondisi micropenis pada usia dewasa adalah apabila ukuran penisnya berada di bawah 7.5 cm.

Lingkar penis sendiri sebetulnya ia tidak ada angka baku normalnya. Namun, biasanya penis yang panjangnya normal ia juga akan memiliki lingkar yang juga baik, sementara pada kondisi micropenis sering dijumpai ukuran lingkar penis yang lebih kecil. Pada usia dewasa, rata-rata lingkar penisnya itu kisaran lebih dari 8 cm, dan rata-rata berada di kisaran 9 cm.

Baik itu tadi adalah 3 langkah-langkah dalam proses pengukuran penis. Sekarang pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan setelah menemukan data ukuran penis tersebut? Jawabannya adalah, apabila ternyata ukuran penis masuk dalam kategori normal, maka kita tidak perlu khawatir karena ia sudah tidak memerlukan terapi apa-apa.

Namun, jika ternyata ukuran penisnya itu di bawah dari nilai normal dan cenderung masuk ke kategori micropenis, saran saya pertimbangkan pemeriksaan ke dokter andrologi terdekat. Tujuannya adalah untuk dilakukan pengukuran dengan lebih akurat guna mengetahui apakah ukurannya normal atau tidak.

Jika memang ternyata ukurannya di bawah nilai normal, biasanya dokter andrologi akan melakukan pemeriksaan hormon tubuh, seperti testosteron untuk menilai apakah ada gangguan hormon yang mengakibatkan pertumbuhan penis menjadi terhambat. Jika memang kondisinya memungkinkan, maka bisa saja dokter akan memberikan terapi hormon yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan panjang penis secara optimal pada kondisi micropenis.

Pengukuran penis ini sangat penting dilakukan dengan tepat, karena seringkali ada orang yang menganggap penisnya kecil padahal ukurannya normal. Sebagai contoh, orang-orang yang gemuk biasanya mereka menganggap penisnya kecil, padahal sebetulnya ukurannya normal, hanya saja penisnya cenderung terkubur ke dalam tubuh sehingga terlihat kecil.

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top