Pada proses terjadinya kehamilan pada pasangan diperlukan sel telur wanita yang baik dan sel sperma pria yang optimal. Apabila terdapat gangguan di salah satunya, maka hal ini dapat menimbulkan masalah untuk bisa memiliki keturunan.
Secara data statistik sendiri ditemukan bahwa penyebab gangguan kesuburan itu sama besarnya antara pria dan wanita, yang berarti bukan hanya wanita saja yang selalu menjadi penyebab terjadinya kesulitan memiliki keturunan.
Pengalaman saya sebagai dokter andrologi sendiri, ketika ada pasangan yang menjalani program hamil, hampir sebagian besar pria ditemukan adanya komponen gangguan sperma, entah itu di jumlah, pergerakan, atau yang paling sering adalah bentuk sperma. Cukup jarang saya menemui ada pria yang ketika memeriksa sperma ditemukan kalau spermanya dalam keadaan normal seluruhnya.
Hal ini menunjukkan gangguan kualitas sperma itu mengenai banyak sekali para pria. Tetapi yang jarang diketahui adalah, hampir sebagian kasus gangguan kualitas sperma itu disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Dengan kata lain, apabila kita memodifikasi pola hidup, maka diharapkan dapat terjadi perbaikan pada sperma kita.
Itulah mengapa cara untuk memperbaiki sperma, secara garis besar ada 2:
1. Mengkonsumsi obat -obatan
2. Memperbaiki pola hidup sehat
Tentunya untuk mengonsumsi obat – obatan penyubur sperma itu harus sesuai dengan kebutuhan, sehingga idealnya perlu diperiksa dan mendapatkan resep oleh dokter andrologi agar aman dan tepat.
Adapun perbaikan pola hidup sehat merupakan sesuatu yang relatif mudah dan bisa langsung dilakukan secara langsung karena aman tanpa ada efek samping. Saya sendiri ketika bertemu dengan pasien yang menjalani program hamil, selain memberikan obat-obatan, selalu juga meluangkan waktu khusus untuk menjelaskan pola hidup yang sehat agar spermanya lebih baik.
Karena pada prinsipnya pola hidup sehat adalah salah satu kunci utama dan langkah awal terbaik untuk perbaikan sperma. Sekarang kita akan membahas 10 tips alami yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kualitas kesuburan pria.
1. Konsumsi Makanan Ramah Sperma
Salah satu terapi pada pria yang sedang menjalani program hamil oleh dokter adalah pemberian suplemen yang isinya berbagai nutrisi dan vitamin. Kabar baiknya, nutrisi dan vitamin yang diresepkan oleh dokter, sebetulnya juga banyak ditemukan di makanan sehari-hari yang kita konsumsi. Itulah mengapa pria yang pilihan makanannya baik, cenderung memilki sperma yang baik pula.
Secara garis besar, makanan yang baik untuk sperma itu adalah tipe makanan yang segar, bukan yang dalam kemasan, berpengawet, atau diproses sedemikan rupa. Alasannya dikarenakan makanan yang segar jauh lebih tinggi kandungan nutrisinya dibandingkan makanan siap saji.
Jadi semisal kita sedang berbelanja di supermarket, sebisa mungkin pilih makanan yang seperti buah, sayuran, dan daging segar, kemudian minimalkan makanan -makanan kemasan berpengawet seperti sosis, nugget, dan snack.
Sekarang kita akan membahas secara spesifik beberapa makanan yang direkomendasikan untuk kesuburan pria. Untuk makanan yang disarankan pertama yaitu adalah tomat. Hal ini dikarenakan tomat mengandung zat lycopene yang bermanfaat bagi kualitas sperma. Dalam satu hari jumlah yang disarankan itu berkisar 3 buah.
Adapun sedikit tips untuk memaksimalkan manfaat tomat adalah dengan melakukan proses pemanasan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Proses pemanasan ini dapat dilakukan dengan merebus tomat atau merendam tomat di dalam air panas selama 1 menit sebelum dikonsumsi. Setelah dilakukan pemanasan, maka tomat dapat disajikan untuk dimakan langsung atau dapat pula diproses sebagai jus.
Selanjutnya kandungan zat yang bagus bagi sperma itu adalah omega-3, di mana zat tersebut banyak ditemukan di alpukat, ikan, dan telur. Jenis ikan yang diketahui tinggi akan omega-3 itu seperti salmon, tuna, bandeng, peda, dan ikan laut. Untuk telur sendiri kita bisa memilih telur tinggi omega, yang seringkali dijual khusus di supermarket. Selain itu makanan lain yang juga disarankan adalah sayur hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan lainya.
Itu tadi adalah makanan yang disarankan untuk diperbanyak, tapi yang harus diketahui ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan kualitas sperma. Sebut saja seperti pare dan daun pepaya yang diketahui dapat menurunkan kualitas sperma.
Kemudian makanan yang berbahan dasar kedelai, seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan kacang kedelai juga sebaiknya dibatasi. Karena kedelai ini dapat menekan hormon testosteron (yang bermanfaat bagi kesuburan pria) jika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk makanan lain yang juga sebaiknya dikurangi adalah daging merah, alkohol, kafein, produk tinggi gula, susu tinggi lemak dan produk olahannya seperti keju.
2. Hindari Suhu Panas di Buah Zakar
Suhu di buah zakar itu 2-4 derajat lebih dingin dibandingkan suhu tubuh kita. Hal ini dikarenakan buah zakar memerlukan suhu yang dingin. Itulah mengapa buah zakar dapat bergerak naik dan turun di kantung buah zakar.
Tujuannya apabila kondisi lingkungan kantung buah zakar itu semakin panas, maka ia akan bergerak turun untuk mengkompensasi supaya suhunya tetap dingin. Begitu pula sebaliknya apabila suhunya terlalu dingin, maka ia akan bergerak naik untuk mencari kehangatan dari suhu tubuh kita.
Jika kondisi buah zakar itu terlalu panas, maka yang terjadi adalah terdapat kerusakan pada sel-sel sperma di dalamnya, sehingga menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.
Beberapa pria memiliki kebiasaan jelek yang sering mengakibatkan buah zakarnya menjadi lebih panas, yaitu menggunakan celana tiga lapis (celana dalam, boxer, dan celana panjang) atau menggunakan celana berbahan tebal dan terlalu ketat. Saya tidak merekomendasikan penggunaan celana tiga lapis atau ketat, dikarenakan suhu yang semakin panas di buah zakar dan yang paling baik adalah menggunakan celana cukup dua lapis saja dan bahan yang digunakan itu tipis serta longgar.
Untuk dalaman sendiri hindari menggunakan celana dalam yang menempel atau terlalu ketat, dan dapat mempertimbangkan penggunaan boxer yang longgar guna membuat suhu buah zakar menjadi lebih dingin.
Di samping penggunaan celana, salah satu kebiasaan buruk lainnya yang dapat membuat produksi sperma terganggu karena suhu yang panas adalah berendam air panas, sauna, memangku laptop, dan kontak dengan kompor api. Oleh karena itu, sebaiknya bagi pria yang menjalani program hamil perlu menghindari aktivitas-aktivitas tersebut.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Pria yang gemuk itu rentan mengalami gangguan kesuburan. Hal ini dikarenakan pada pria yang gemuk akan memiliki lemah tubuh yang banyak, akibatnya ia akan mengeluarkan enzim yang akan mengubah hormon testosteron ke bentuk hormon lain. Beberapa kali saya menemui pada pria yang gemuk, mereka memiliki gangguan hormon testosteron yang sangat rendah sehingga kesuburannya menjadi terganggu.
Selain itu pada pria yang gemuk biasanya akan terdapat tumpukan lemak di daerah sekitar buah zakar yang mengakibatkan suhu testisnya menjadi lebih panas. Suhu yang panas ini seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ia akan menyebabkan gangguan kesuburan pria.
Sekarang pertanyaannya adalah, berapa sih berat yang ideal bagi seorang pria? Untuk bisa menentukannya, kita bisa menggunakan rumus indeks massa tubuh, yakni: Berat Badan (kg)/Tinggi Badan (m) . Hasil yang didapat kemudian dilihat berdasarkan range berikut ini:
- < 18,5 kg/m2: underweight
- 18,5–22,9 kg/m2: normal
- 23,0–24,9 kg/m2: overweight
- 25,0–29,9 kg/m2: obesitas derajat I
- ≥ 30,0 kg/m2: obesitas derajat II
Sebagai contoh, semisal seorang pria memiliki berat badan 85 kg dan tinggi badan 170 cm. Maka rumusnya adalah 85/(1,70) = 29,4. Artinya pria tersebut masuk ke dalam kategori obesitas derajat I, dan memerlukan menurunkan berat badannya agar kesuburannya lebih baik. Untuk cara mudahnya, kita bisa memasukkan data berat kita di kalkulator otomatis web berikut ini.
Namun, penting juga untuk diingat untuk penurunan berat badan tidak disarankan dengan melakukan diet ekstrem. Hal ini dikarenakan akan menyebabkan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh menjadi berkurang, sehingga produksi spermanya juga akan terganggu.
Yang disarankan adalah penurunan berat badannya dilakukan secara bertahap dan konsisten dalam jangka panjang, sehingga akhirnya bisa mencapai berat badan yang optimal. Jika memang kesulitan untuk menurunkan berat badan dan bingung dalam mengatur menu diet, saya sangat menyarankan untuk mempertimbangkan konsultasi ke dokter yang ahli di bidang tersebut, salah satunya adalah dokter spesialis gizi klinik.
4. Olahraga dengan Tepat
Aktivitas fisik sangat berperan baik untuk kesuburan pria. Pada pria yang sehari-hari pekerjaannya lebih banyak duduk dalam jangka panjang, hal ini membuat ia menjadi kurang aktif bergerak dan cenderung berdampak buruk ke kesuburan.
Untuk mengkompensasi duduk dalam jangka panjang ini, sangat disarankan seorang pria melakukan aktivitas fisik secara teratur, salah satunya dengan berolahraga. Pria yang berolahraga secara rutin akan membuat hormon testosteron menjadi lebih baik, sehingga produksi spermanya menjadi lebih optimal.
Tetapi yang perlu diperhatikan adalah jenis dan durasi olahraga. Salah satu olahraga yang direkomendasikan adalah olahraga aerobik atau yang memacu kerja jantung, sebut saja seperti lari, berenang, dan senam.
Durasi yang baik untuk berolahraga adalah sebanyak total 150 menit/minggu, dan ini dapat dibagi dalam kurun waktu tersebut. Semisal seorang pria rutin berolahraga setiap 2 hari sekali dengan durasi masing-masing sesi yakni 50 menit.
Untuk pemilihan jenis olahraga yang sebaiknya dihindari adalah bersepeda dalam jangka waktu lama, karena olahraga ini dapat menggesek buah zakar sehingga mengganggu kesuburan pria. Selain itu apabila seorang pria dicurigai menderita varikokel alias varises di buah zakar, akan lebih baik untuk mengurangi olahraga yang mengangkat beban – beban berat agar tidak memperparah penyakit tersebut.
5. Berjemur di Sinar Matahari
Kadar vitamin D yang optimal di pria diketahui memiliki manfaat baik bagi sperma, antara lain membuat pergerakan sperma lebih bagus dan meningkatkan kemampuan pembuahan sel telur. Tetapi permasalahannya, banyak orang Indonesia berdasarkan data penelitian yang memiliki kadar vitamin D di bawah nilai normal.
Padahal sebetulnya vitamin D itu dapat diproduksi oleh
tubuh secara alami dengan cara berjemur. Memang tidak bisa dipungkiri, karena pekerjaan sekarang yang lebih banyak di dalam ruangan mengakibatkan banyak pria yang kekurangan vitamin D.
Adapun salah satu cara terbaik untuk meningkatkan vitamin D adalah dengan cara berjemur, tetapi ada tekniknya agar kita tidak salah saat melakukan berjemur. Karena apabila kita melakukan teknik berjemur yang salah, maka yang terjadi tubuh kita justru tidak mendapatkan vitamin D dan dapat mengganggu kesehatan kulit. Berikut ini cara berjemur yang baik:
- Berjemur pada pukul antara 11 pagi-1 siang, karena pada jam tersebut paling optimal kadar UVB yang dapat membuat tubuh kita produksi vitamin D.
- Saat berjemur sebisa mungkin seluruh tubuh kita terpapar sinar matahari secara langsung, karena UVB akan terhalang jika kitamenggunakan pakaian tebal atau ada kaca yang menghalangi.
- Durasi untuk berjemur yang baik itu berbeda-beda tiap orang berdasarkan warna kulit. Untuk mengetahuinya kita dapat melakukan tes berjemur pada pukul 11 pagi, dan perhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit kita hingga berubah jadi agak kemerahan.
- Catat waktunya, dan selanjutnya kita cukup berjemur dengan durasi 25-50% dari waktu tersebut. Semisal waktu yang diperlukan untuk kulit kita menjadi agak merah itu 50 menit, maka selanjutnya kita cukup berjemur selama 12-25 menit saja.
- Lakukan rutin berjemur sekurang-kurangnya 2-3 kali dalam satu minggu.
6. Tidur dengan Durasi Cukup
Pada pria yang durasi tidurnya kurang, mereka cenderung memiliki risiko untuk ukuran buah zakar yang lebih kecil. Akibatnya produksi hormon testosteron menjadi rendah, yang kemudian menyebabkan seorang pria lebih rentan terjadi gangguan kesuburan.
Ketika kita tidur di stadium yang dalam, maka akan terjadi produksi hormon testosteron di tubuh kita. Dengan kata lain, semakin kita tidur di stadium dalam, maka kadar hormon testosteron di tubuh juga akan lebih meningkat lagi.
Untuk bisa mencapai tidur stadium dalam yang optimal, maka diperlukan durasi tidur yang tepat, yakni minimal 7 dan maksimal 9 jam setiap malamnya tanpa terputus. Apabila seorang pria setiap harinya kurang tidur, anggaplah hanya tidur dengan durasi kisaran 4 jam saja, maka yang terjadi adalah tubuhnya tidak mendapatkan tidur stadium dalam dengan jumlah yang cukup. Dampaknya adalah produksi hormon testosteron tidak optimal, dan semakin rentan hormonnya mengalami gangguan.
Selain menjaga durasi tidur, sangat disarankan untuk menjaga konsistensi jam tidur. Maksudnya konsistensi di sini adalah jam tidur dan bangun yang relatif sama setiap harinya. Semisal kita tidur selalu jam 9 malam dan terbangun jam 5 pagi.
Dengan begitu tubuh kita dapat melakukan pemulihan lebih optimal karena jadwal yang teratur. Tidak disarankan pula untuk tidur dengan jam yang terlalu larut malam lewat dari pukul 2 malam dan terbangunnya siang hari, karena ini juga bisa mengganggu sistem hormon tubuh kita.
7. Kelola Stres
Stres yang tinggi itu dapat menurun produksi hormon testosteron dan meningkatkan hormon prolaktin. Akibat dari kondisi ini justru dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria, karena produksi spermanya terganggu.
Tentu sebetulnya stres itu bukanlah hal yang dapat dihindari, karena setiap waktunya kita akan berhadapan dengan kondisi ini. Tetapi yang perlu diingat adalah, bagaimana kita bisa mengatasi stres tersebut agar kita tidak menjadi tertekan atau bahkan depresi.
Salah satu kendala yang cukup sering saya temui juga adalah, beberapa pria justru sering mengalami stres ketika mereka menjalani program hamil. Akibatnya, mereka menjadi kesulitan dan takut untuk berhubungan seksual saat masa subur istri, dan saat memeriksakan sperma ejakulasinya tidak optimal yang berakibat kualitas spermanya lebih sedikit.
Tentu saya memahami menjalani program hamil ini juga merupakan sebuah tantangan yang cukup berat bagi pasangan. Tetapi yang tidak kalah penting, jangan membuat program ini justru menjadi sebuah tekanan dan beban, karena seringkali hal ini malah membuat seseorang semakin stres tinggi.
Saya justru beberapa kali menemui pasangan yang program hamilnya berhasil ketika mereka berusaha maksimal dan menjalaninya tanpa beban, karena sudah memasrahkan semuanya kepada Tuhan. Jadi ingat, kuncinya adalah ikhtiar dan tawakal.
8. Stop Rokok dan Vape
Mana yang lebih aman untuk kesuburan pria, rokok atau vape (rokok elektrik)? Saya akan menjawab, tidak ada yang aman. Pertanyaan seperti ini seperti membandingkan 2 jenis racun, dan menanyakan mana yang lebih beracun.
Sampai sejauh ini tidak ada satupun manfaat baik dari rokok ataupun vape ke kesuburan pria. Kedua-duanya diketahui memiliki dampak buruk yang cukup berat ke kesuburan pria karena dapat merusak kualitas sperma.
Rokok diketahui akan membuat air mani yang keluar lebih sedikit, menurunkan konsentrasi, pergerakan, dan bentuk sperma, juga meningkatkan sel darah putih yang merupakan penanda radang di air mani. Sementara itu vape sendiri sudah ada data penelitian yang menunjukkan akan menekan konsentrasi sperma, di mana semakin banyak pria tersebut merokok maka akan semakin besar dampak penekanan konsentrasi spermanya.
Kabar baiknya adalah, data penelitian menunjukkan seorang pria yang merokok aktif, apabila ia berhenti total menggunakan rokok, maka kesuburannya akan jauh lebih baik lagi seiring berjalannya waktu.
Saya pribadi memiliki pengalaman seorang pasien yang perokok berat, dan ia pernah menjalani terapi selama hampir 6 bulan tetapi perbaikan spermanya kurang optimal. Selang 1 tahun kemudian, pasien tersebut kontrol kembali dan mengecek spermanya. Saya cukup terkejut dengan hasil spermanya, karena perbaikannya sangat drastis sekali.
Ketika saya tanya apakah ia ada mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam 1 tahun terakhir, ia menjawab tidak ada sama sekali. Satu-satunya yang ia lakukan hanyalah berhenti merokok. Hal ini menunjukkan kalau dampak rokok terhadap kesuburan itu sangat besar sekali, dan dengan berhenti merokok itu dapat membantu perbaikan sperma.
9. Hindari Bahan Kimia Berbahaya
Ada sebuah istilah yang disebut dengan EDC atau kepanjangannya adalah endocrine disrupting chemicals. Maksud dari istilah tersebut adalah, terdapat bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hormon, dan salah satu hormon yang dapat terganggu adalah hormon testosteron pria.
Karena hormon testosteron ini berperan penting untuk kesuburan, akibatnya pada seseorang yang terkena bahan-bahan EDC ini, ia akan menyebabkan gangguan kesuburan.
Adapun berdasarkan asal kontak bahan kimia ini, dibagi menjadi 2 jenis. Pertama didapat dari pekerjaan dan kedua dari lingkungan tempat tinggal.
Diketahui terdapat beberapa pekerjaan yang memiliki risiko paparan bahan kimia yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesuburan. Sebut saja seperti pekerja di tambang batubara, bengkel kendaraan, pertanian, hingga pekerja kesehatan.
Seringkali pekerja di bidang tersebut memiliki gangguan kesuburan karena memiliki kontak bahan kimia dalam jangka panjang karena kesehariannya. Bahan-bahan kimia tersebut dapat mengontaminasi seseorang melalui udara yang dihirup atau bahkan dari sentuhan secara langsung yang kemudian secara tidak sengaja terkonsumsi masuk ke dalam mulut.
Adapula pada sebagian kecil kasus pria yang bekerja di tingkat radiasi yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesuburannya dikarenakan kontak radiasi tersebut. Untuk menanggulanginya, salah satu jalan terbaik adalah menggunakan alat pelindung diri dengan benar sesuai dengan kebutuhan, seperti masker khusus, sarung tangan, dan alat pelindung radiasi.
Sangat penting juga untuk menjaga kebersihan dasar seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk meminimalisir bahan kimia yang mungkin menempel di jari tanpa kita sadari.
Selain di tempat kerja, paparan bahan kimia yang berbahaya ini juga bisa berada di lingkungan tempat kita tinggal, sebagai contoh ada phthalate dan BPA (Bispehnol A). Kontaminasi bahan kimia ini bisa ditemukan produk rumah tangga seperti plastik, botol, makanan berpengawet, dan air minum.
Untuk meminimalisirnya kita sebisa mungkin memilih produk-produk yang sudah mencantumkan BPA Free di labelnya dan mengkonsumsi makanan yang segar. Juga apabila kita tinggal di daerah yang memiliki tingkat polusi yang sangat tinggi dan rentan berkabut, saya sangat menyarankan penggunaan alat seperti air purifier guna meminimalisir polusi udara di dalam rumah.
10. Menjaga Kesehatan Tubuh dan Buah Zakar
Salah satu fakta yang jarang orang ketahui adalah, kesuburan pria itu mencerminkan bagaimana kesehatan tubuhnya secara garis besar. Orang yang tubuhnya sehat dan memiliki pola hidup yang baik, cenderung memiliki kesuburan yang bagus pula.
Sebaliknya pria yang memiliki penyakit bawaan tidak terkontrol serta pola hidupnya tidak sehat, kemungkinan kesuburannya akan mengalami gangguan. Pada pria yang kesehatannya tidak baik, radikal bebas di tubuhnya akan meningkat sehingga menyebabkan dampak buruk terhadap kualitas spermanya.
Itulah mengapa jika pada pria yang memiliki riwayat sakit seperti darah tinggi dan kencing manis, sangat disarankan untuk rutin kontrol ke dokter dan mendapatkan terapi agar penyakit tersebut bisa dikontrol dengan optimal.
Hal lain yang juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan adalah demam tinggi. Pada pria yang mengalami demam dikarenakan infeksi apapun, maka yang terjadi selain radikal bebas di tubuh meningkat, suhu tubuh juga akan menjadi lebih panas dan berakibat buah zakar yang menjadi lebih panas suhunya. Alhasil saya beberapa kali menemui pada pria yang memiliki riwayat sakit demam tinggi dalam 1-2 bulan terakhir, cenderung memiliki kualitas sperma yang menurun.
Selain menjaga kesehatan tubuh, yang juga harus dijaga tentunya adalah kesehatan pabrik penghasil sperma itu sendiri, yaitu buah zakar. Buah zakar merupakan salah satu organ yang sangat rentan, karena tidak ada tulang yang melindunginya. Sangat penting agar menjaga buah zakar tidak mengalami benturan-benturan yang keras agar spermanya tetap baik.
Pada keadaan buah zakar yang mengalami infeksi secara langsung, biasa ditandai dengan ukurannya yang membengkak, berwarna kemerahan, dan nyeri, hal ini dapat menyebabkan permasalahan kesuburan yang cukup serius. Bahkan beberapa kasus, dapat menyebabkan gangguan kesuburan jangka panjang.
Sehingga apabila seorang pria mengalami infeksi di daerah buah zakar, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter andrologi agar mendapatkan terapi supaya mencegah kerusakan yang berat di kesuburannya.
Itu tadi adalah beberapa tips alami yang bisa dilakukan untuk dapat meningkatkan sperma secara alami. Namun yang perlu digarisbawahi juga, semua ini bukanlah proses instan, bahkan bisa dibilang percuma apabila dilakukan hanya dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan.
Saya sangat menyarankan pria untuk menjalani tips tersebut minimal paling cepat selama 3 bulan, dan apabila pria tersebut melakukannya semakin panjang, maka yang terjadi peningkatan spermanya akan jauh lebih baik lagi. Hal ini disebabkan karena produksi sperma itu sendiri dari awal hingga matang, memakan waktu berkisar 72 hari.
Itulah mengapa diperlukan konsistensi dan kesabaran untuk memperbaiki pola hidup sehat agar kesuburan pria dapat membaik.
Sebagai penutup, apabila sudah melakukan tips yang saya sebutkan di-atas namun masih belum mendapat kehamilan, maka saya sangat menyarankan untuk periksa ke dokter andrologi, karena bisa jadi ada faktor penyakit berat yang mengakibatkan gangguan spermanya cukup parah, sehingga memerlukan obat-obatan atau bahkan tindakan tertentu.
Dan terakhir, jangan lupa juga untuk berdoa kepada Tuhan supaya program hamil ini dilancarkan. Pada dasarnya manusia hanya bisa berusaha, tetapi tetap segala keberhasilan itu ada di tangan Tuhan. Selamat berjuang dan semoga berhasil menjadi alumni pejuang garis dua!
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And