Penyakit Yang Ditangani Dokter Spesialis Andrologi

Apa itu dokter spesialis andrologi dan penyakit apa saja yang ditanganinya? Di artikel kali ini kita akan membahas mengenai kompetensi seorang dokter andrologi, bagaimana pendidikan andrologi di Indonesia, dan apa alasan saya memilih melanjutkan pendidikan dokter spesialis andrologi.

Andrologi secara harfiah diambil dari 2 kata dalam bahasa latin, yakni andro dan logi. Andro artinya adalah pria dan logi artinya ilmu, sehingga maknanya jika digabung adalah ilmu yang mempelajari pria, spesifiknya organ reproduksi pria.

Mungkin terkait bidang spesialis kedokteran ini kita masih jarang mendengar, berbanding terbalik dengan yang mempelajari organ reproduksi wanita, saya yakin kita semua pasti familiar dengan istilah dokter spesialis obstetri dan ginekologi alias dokter kandungan. Jadi bisa dibilang dokter andrologi itu seperti dokter obsgin, hanya saja ia spesifik mengurus pada organ reproduksi pria.

Secara garis besar bidang andrologi ini ia menangani 5 hal pada pria yang didalami, yaitu kesuburan, seksual, anti-penuaan, tumbuh kembang, dan kontrasepsi. Kita akan membahasnya satu persatu, ya.

  1. Kesuburan

Sampai sekarang masih banyak kesalahpahaman di masyarakat luas yang menganggap bahwa gangguan kesuburan hanya mengenai pada wanita saja. Faktanya, gangguan pria memiliki angka kejadian yang cukup besar di masyarakat luas. Berdasarkanpengalaman saya bertugas sebagai dokter andrologi, gangguan kualitas sperma pria itu cukup sering ditemui pada pasangan-pasangan yang belum memiliki keturunan. Namun memang, biasanya cukup jarang pria yang langsung memeriksakan kesuburannya, biasanya selalu wanitanya terlebih dahulu yang diperiksa.

Padahal, sebaik apapun organ reproduksi wanita, jika ternyata spermanya itu terdapat gangguan yang sangat berat maka kehamilan sangat kecil sekali kemungkinannya dapat terjadi. Tentu yang paling ideal adalah baik wanita dan pria bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan kesuburan yang optimal. Jika pada wanita yang menjalani program hamil pasti akan dilakukan pemeriksaan tubuh dan penunjang USG maka begitupula pada pria yang sebetulnya harus dilakukan pemeriksaan tubuh dan penunjang pemeriksaan sperma untuk bisa dievaluasi.

Dokter andrologi memiliki peran di kesuburan pria mulai dari melakukan pemeriksaan pada tubuh seorang pria dan memberikan terapi yang sesuai. Selain itu kami dokter andrologi juga bisa untuk melakukan pemeriksaan analisis sperma untuk mengevaluasi bagaimana kualitas kesuburannya, dan melakukan tindakan untuk terapi program hamil seperti pencucian sperma pada program hamil berbantu.

  1. Seksual

Gangguan seksual pria ini ada banyak sekali penyakitnya, contoh yang cukup sering adalah seperti disfungsi ereksi, libido rendah, gangguan ejakulasi. Fungsi seksual pria itu adalah hal yang sangat penting dan krusial sekali bagi seorang pria. Ironisnya, banyak yang masih menganggap tabu untuk membicarakan dan mendapatkan pengobatan terkait fungsi seksual pria.

Karena pemahaman yang keliru inilah akhirnya yang menyebabkan banyak pria lebih memilih mengobati sendiri apabila terjadi gangguan seksual. Namun tentunya terdapat konsekuensi yang buruk terkait hal ini, ada banyak efek samping dan bahaya yang dapat ditimbulkan jika digunakan secara sembarangan dan tidak tepat.

Angka kejadian gangguan seksual ini sebetulnya cukup banyak, dan bukan hanya dapat menimpa pada orang-orang yang sudah berusia lanjut, tetapi juga berusia muda. Saya hampir setiap minggu kedatangan pasien yang berusia masih relatif muda 20 tahun-an di mana ia datang dengan keluhan gangguan fungsi seksual.

Tentu masalah seksual ini merupakan hal yang sangat penting, terlebih bagi pria yang sudah menikah. Karena dengan fungsi seksual yang baik, maka diharapkan keharmonisan di rumah tangga bisa tetap terjaga. Beberapa kali saya menemui kasus gangguan seksual yang kemudian menyebabkan terjadinya perceraian pada pasangan-pasangan, padahal ini merupakan kesalahpahaman. Karena sebetulnya ketika seorang pria mengalami gangguan seksual, bukan berarti seorang pria itu tidak tertarik kepada pasangannya, melainkan ini menunjukkan ada permasalahan di tubuh atau pikirannya yang memerlukan penanganan.

Seorang dokter andrologi memiliki keahlian untuk melakukan penggalian informasi, pemeriksaan organ reproduksi, dan pemberian terapi baik obat-obatan ataupun konseling seksual pada pasien-pasien yang membutuhkan. Jangan salah, terkadang pada seorang pasien tidak selalu ia memerlukan obat-obatan, bisa jadi ia hanya perlu mendapatkan sesi diskusi dan pembicaraan yang mendalam saja.

  1. Anti-penuaan

Istilah anti-penuaan ini jika dalam bahasa bekennya dikenal dengan anti-aging. Ada salah satu konsep anti-penuaan yang cukup menarik dan masih saya ingat sampai sekarang yang diajarkan salah seorang guru saya, penuaan merupakan sebuah penyakit yang bisa diobati, dicegah, dan dikembalikan.

Selama ini banyak yang beranggapan jika seseorang sudah berusia tua dan sakit-sakitan, maka tidak ada yang perlu dilakukan karena memang sudah faktor usia. Padahal, sesungguhnya seseorang yang berusia lanjut dan sakit-sakitan itu merupakan sebuah masalah, dan tentu ia memerlukan penanganan agar bisa produktif kembali.

Salah satu teori dari anti-penuaan ini adalah, seseorang menjadi tua dikarenakan adanya penurunan hormon di tubuh. Dan kenyataannya memang pada seorang pria, ketika ia mulai menginjakkan usia 40 tahun ke atas, hormon testosteron-nya mulai turun sebanyak 1% per tahun, sehingga semakin tua usianya maka semakin turun pula hormonnya. Hormon testosteron ini memiliki peran yang sangat banyak di tubuh seorang pria, bukan hanya fungi seksual saja. Terkait pembahasan ini lebih lanjut, saya sudah pernah membahasnya di artikel sebelumnya.

Saya kita semua pasti familiar dengan istilah menopause, yang berarti sebuah keadaan di mana seorang wanita berhenti menstruasi dikarenakan hormonnya yang menurun. Keadaan yang sama juga ada pada pria, di mana kondisi ini dalam istilah medis disebut sebagai late onset hypogonadism (LOH) alias kekurangan hormon testosteron. Jika pada wanita yang menopause ini memerlukan terapi hormon, begitupula pada pria di mana ia memerlukan terapi penambahan hormon guna mengganti kadar hormon yang mulai menurun.

Ada banyak hormon yang berperan penting pada pria, namun salah satu yang menjadi primadona bagi seorang dokter andrologi adalah hormon testosteron. Sehingga pria-pria yang datang ke dokter andrologi dan terdapat gejala hormon testosteron rendah, maka ia kemungkinan besar akan dilakukan pemeriksaan hormon tersebut.

Dalam bidang anti-penuaan ini, seorang dokter andrologi bisa melakukan screening awal untuk mengetahui apakah seorang pria menderita hormon rendah, kemudian melakukan rujukan ke laboratorium untuk pengecekan kadar hormon, lalu menginterpretasi apakah hormonnya rendah atau tidak, dan terakhir pemberian terapi hormon sesuai dosis juga indikasi.

  1. Tumbuh kembang

Masih terkait fungsi testosteron, hormon ini berperan pula untuk pembentukan organ reproduksi pria. Dan gangguan hormon ini bukan hanya bisa mengenai pada orang-orang berusia lanjut seperti dikasus anti-penuaan, tetapi juga pada sejak awal dilahirkan. Pada pria-pria yang mengalami gangguan produksi hormon ini sejak masih anak-anak maka akan timbul permasalahan di tubuhnya. Gangguannya dapat meliputi pertumbuhan penis yang terhambat alias micropenis, buah zakar yang tidak turun, pubertas yang terlambat, atau bahkan dalam keadaan berat jenis kelamin yang ambigu.

Masalah dari gangguan-gangguan ini adalah ia menimpa pada seorang anak, dan sudah pasti seorang anak tidak tahu jika ia menderita gangguan hormon tersebut. Di sinilah peran penting dari orang tua untuk bisa melakukan screening awal pada anaknya, terlebih pada organ reproduksi untuk dapat mengevaluasi apakah pada anak tersebut dicurigai terdapat gangguan perkembangan organ reproduksi atau tidak. Jika memang dicurigai terdapat gangguan, maka sangat disarankan untuk dilakukan penanganan oleh dokter andrologi.

Dokter andrologi pada kasus ini biasanya memiliki peran mulai dari pemeriksaan tubuh anak, interpretasi hasil laboratorium, dan pemberian terapi juga konseling pada anak juga orang tua yang mengalami gangguan perkembangan organ reproduksinya.

  1. Kontrasepsi

Bidang yang satu ini merupakan hal yang mungkin masih belum cukup berkembang dan populer, terlebih di Indonesia. Karena memang selama ini pendekatan kontrasepsi lebih banyak dilakukan dan efektif pada seorang wanita.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kontrasepsi ini kurang efektif pria, antara lain efek samping yang masih sangat besar dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk menekan laju produksi sperma yang diproduksi tubuh dalam jumlah banyak setiap harinya. Salah satu metode kontrasepsi yang sudah bisa dilakukan pada pria dan aman itu antara lain penggunaan kondom dan vasektomi, atau pemotongan saluran sperma pria.

Itu tadi adalah 5 bidang kompetensi seorang dokter andrologi. Sekarang kita akan membahas ya mengenai perkembangan dokter andrologi di Indonesia. Seorang dokter andrologi itu merupakan seseorang yang telah lulus pendidikan dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis andrologi selama hampir 3,5 tahun. Dokter andrologi juga memiliki bidang subspesialis, atau cabang ilmu lebih lanjut, yang terbagi menjadi 2. Yaitu subspesialis seksologi dan anti-aging medicine (SAAM) dan fertilitas endokrin reproduksi (FER). Untuk subspesialis SAAM mereka memperdalam ilmu terkait seksual dan anti penuaan, sementara FER akan mendalami bidang kesuburan pria.

Hingga saat ini pendidikan dokter spesialis andrologi hanya terdapat di satu tempat, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya. Itulah mengapa saat ini jumlah dokter spesialis andrologi yang masih aktif tidak banyak, setahu saya di tahun 2024 ini mungkin berkisar 100 orang, dikarenakan memang pusat pendidikannya yang hanya menerima kisaran 4 mahasiswa dalam 1 semester. Karena minimnya lulusan dokter andrologi inilah yang kemudian penyebarannya tidak cukup merata di Indonesia.

Berhubung saya sejak kecil hingga lulus dokter umum itu di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, saya sama sekali tidak pernah terpapar dengan bidang andrologi karena memang di provinsi saya tinggal tidak ada dokter spesialis tersebut. Bahkan pembahasan mengenai kesuburan dan seksual pria juga tidak diajarkan secara mendalam ketika saya sedang pendidikan dokter umum.

Singkat cerita, sampai saya lulus dokter umum-pun saya masih tidak familiar dengan istilah dokter andrologi. Lantas, bagaimana akhirnya saya justru bisa melanjutkan pendidikan di bidang andrologi ini dan memantapkan hati untuk berkuliah di sana? Bisa dibilang mungkin memang takdirnya untuk saya melanjutkan pendidikan ini. Terdengar klise, tetapi memang itu kenyataannya.

Jadi ketika saya dahulu lulus pendidikan dokter umum, saya melanjutkan bekerja di rumah sakit. Saat itu saya sudah berpikir untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis, tetapi permasalahannya saya sama sekali belum menemukan satupun bidang spesialis yang benar-benar saya inginkan dan seriusi. Sempat ingin masuk sebuah bidang spesialis tertentu, tetapi saya tidak benar-benar menyukainya dan tertarik mendalami ilmunya dengan mengikuti seminarpun juga tidak sama sekali.

Sampai waktu itu saya sedang membantu penelitian dosen saya untuk mengisi waktu luang, dan saat sedang mengerjakan penelitian tersebut, dosen saya mengenalkan dengan bidang andrologi untuk pertama kalinya. Singkat cerita, saya mulai mencari tahu bidang tersebut di google, sampai akhirnya menemukan ada acara seminar ilmu bidang andrologi yang diselenggarakan di kota Malang pada tahun 2018.

Meskipun saya sebenarnya sangat malas untuk keluar kota seorang diri dan ikut seminar yang ilmunya belum tentu saya pahami, entah mengapa tidak seperti biasanya saya membulatkan tekad untuk mengikutinya. Dan ketika saya berada di sana, saya menyaksikan presentasi dari 2 orang hebat yang membuat saya yakin dengan bidang Andrologi, ada Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And dan dr. Aucky Hinting, Sp.And. Saat itu beliau membawakan topik bidang andrologi dengan sangat menarik yang membuat saya sepulangnya dari sana yakin memantapkan diri untuk melanjutkan bidang andrologi.

Saya kemudian mempersiapkan diri untuk pendaftaran spesialis andrologi tersebut sembari bekerja sebagai dokter umum di Banjarmasin. Metode belajar saya waktu itu hanya bermodalkan buku-buku teksbook yang saya dapatkan dan baca pelan-pelan. Cukup sulit karena waktu itu tidak ada yang membimbing saya secara langsung untuk memahaminya, tetapi saya pelan-pelan coba tekuni.

Setelahnya saya mengikut ujian tes masuk setelah persiapan belajar mandiri selama 6 bulan, dan ajaibnya waktu itu saya langsung diterima. Saya diterima berempat dengan teman saya dokter andrologi lain dari pulau jawa.

Berhubung bidang andrologi ini adalah sesuatu yang saya pilih sendiri dan saya sukai, ketika proses pendidikan saya melaluinya dengan lancar, dan alhamdulillah bisa selesai tepat waktu selama 3 tahun 2 bulan. Di mana saya masuk pada tahun 2019, dan lulus 2022 awal. Setelah selesai pendidikan saya sempat mendapatkan tawaran pekerjaan di kota-kota besar pulau jawa, tetapi akhirnya saya memutuskan kembali ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Alasannya dikarenakan saat saya masih menjadi dokter umum di Banjarmasin, saya pernah bertemu pasien pria yang mengalami gangguan seksual dan ia bingung harus berobat ke mana karena merasa belum optimal.  Saat itu saya juga belum bisa menjawab karena belum mengerti bidang andrologi sama sekali. Berhubung sampai saya lulus belum ada satupun dokter andrologi di Kalimantan Selatan, saya akhirnya memantapkan diri kembali ke kota saya besar untuk memulai di sana dari 0 mengenalkan bidang andrologi.

Dan akhirnya sejak pertengahan tahun 2022 hingga saat ini saya-pun masih bekerja sebagai dokter andrologi pertama di Kalimantan Selatan. Sampai sejauh ini saya benar-benar mencintai apa yang saya kerjakan di bidang saya sebagai dokter spesialis andrologi. Terlebih ketika saya mendapatkan kabar dari pasien-pasien yang fungsi seksualnya membaik atau bahkan berhasil mendapatkan keturunan setelah sekian lama menunggu.

Tentu masih banyak hal yang perlu dibenahi dan dimaksimalkan untuk pelayanan andrologi di sini, tetapi saya harapkan ilmu saya ini bisa terus membantu banyak orang dan bermanfaat, terlebih bagi warga Kalimantan Selatan.

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top