Ereksi keras dan tahan lama bukan cuma soal obat kuat. Saya punya rahasia yang terbukti secara medis—namanya formula T-E-R-O-N-G. Kalau kita paham ini, kemungkinan besar kita bisa menjaga keperkasaan kita hingga lanjut usia Tenang, ini bukan resep aneh-aneh atau obat kuat abal-abal. Di artikel ini saya akan bongkar cara alami bikin penis keras, tahan lama, dan sehat pakai formula T-E-R-O-N-G. Formula TERONG ini adalah konsep yang saya buat setelah saya belajar mendalam mengenai bagaimana cara menjaga ereksi penis secara pendekatan yang terbukti ilmiah.
🔵 T – Testosteron Optimal
Bukan tanpa sebab saya menaruh “TESTOSTERON OPTIMAL” ini sebagai poin pembuka. Karena hormon testosteron ini merupakan hormon paling penting dalam fungsi seksual. Bahkan kalau hal2 lain pada pria normal, tetapi testosteronnya rendah, yang terjadi ereksi penis tetap akan terjadi gangguan.
Hal ini dikarenakan hormon testosteron memiliki peran sangat baik di otak dalam mengatur gairah dan program ereksi, juga ke organ penis secara langsung. Pada orang-orang yang hormon testosteronnya mengalami penurunan, ia akan mengalami penurunan sensitivitas dan kemampuan penis dalam menjaga ereksi.
Masalahnya hormon testosteron ini bisa terjadi penurunan karena berbagai faktor, seperti penuaan usia, gangguan gen, dan pola hidup yang tidak sehat. Seringnya memang penyakit kekurangan hormon testosteron ini terjadi pada usia 40 tahun ke atas, tetapi pada orang-orang usia muda 30an juga cukup sering terjadi, terutama pada mereka yang kondisi tubuh tidak sehat, seperti perokok berat, jarang olahraga, kegemukan, hingga makanan yang tidak sehat. Dengan memperbaiki hormon testosteron, maka fungsi ereksi akan menjadi lebih baik.
🔵 E – Emosi Stabil
Fungsi ereksi penis itu diatur oleh sistem saraf yang tidak bisa kita kontrol. Itulah mengapa seorang pria tidak bisa untuk membuat penisnya terjadi ereksi sekehendak hati. Saraf ereksi penis ini baru aktif ketika pikiran juga emosi kita dalam kondisi yang tenang dan rileks, sebaliknya ketika stress di pikiran sangat berat yang terjadi saraf ereksi ini akan tertekan sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mencapai ereksi. Ini yang menjelaskan mengapa pada orang yang ada permasalahan pikiran seperti trauma, depresi, dan stres berkepanjangan bisa terdapat gangguan ereksi.
Bahkan pada orang-orang yang usia muda, sebetulnya tubuh mereka masih sangat sehat sekali, tetapi jika di pikiran dan emosinya ada permasalahan mereka akan tetap mengidap kondisi gangguan ereksi, istilah medisnya adalah disfungsi ereksi psikogenik.
Biasanya tanda emosi yang tidak stabil sehingga menimbulkan gangguan ereksi ini sangat khas, yaitu timbulnya gangguan ereksi pada kondisi tertentu, semisal ketika sedang berhadapan dengan istri karena kita merasa cemas dan takut akan timbul kendala setiap akan berhubungan seksual. Sementara saat kita masturbasi dan ereksi pagi hari, justru sangat baik sekali tanpa ada kendala. Hal ini menunjukkan sekali bahwa kondisi permasalahan pikiran yang semakin berat saat berhadapan dengan istri, sementara ketika kita sendiri justru bisa lebih rileks.
🔵 R – Rangsangan Cukup
Salah satu syarat terpenting agar dapat berhubungan seksual dengan pasangan, itu adalah rangsangan yang cukup harus didapatkan. Rangsangan ini dilakukan dalam rangkaian foreplay atau pemanasan dalam hubungan seksual, misalnya kita mencium pasangan atau menyentuh bagian tubuh zona sensitif.
Ketika gairah seksual mulai bangkit, maka hasrat akan muncul dan penis akan terjadi pengisian pembuluh darah secara perlahan. Penting untuk dipahami kekerasan penis yang optimal itu seperti kita menyentuh TERONG, membesar dan keras sempurna untuk bisa dilakukan penetrasi ke dalam vagina.
Pada seorang pria yang sebetulnya penisnya sehat, tetapi ia belum mendapatkan rangsangan yang cukup, penisnya tidak akan terjadi ereksi dengan optimal. Bahkan, kalau terlalu terburu-buru justru kekerasannya masih seperti daging pisang, namun sudah dipaksakan untuk masuk ke kemaluan istri, maka yang terjadi bukan tidak mungkin penisnya menjadi kempes di tengah atau timbul kendala saat berhubungan seksual.
Di sinilah peran pentingnya komunikasi antara pasangan, agar istri bisa memahami dan mengerti bagaimana cara memberikan rangsangan yang cukup kepada suami. Karena sebetulnya setiap pria itu cukup berbeda terkait bagaimana ia ingin diberikan rangsangan. Ada pria mungkin yang suka untuk dicium lebih lama, sementara adapula yang ia lebih senang kalau pemansannya diberikan dengan cara disentuh bagian penisnya dengan tangan terlebih dahulu.
🔵 O – Otot Panggul Kuat
Fungsi ereksi itu juga dikendalikan oleh bagaimana kekuatan otot-otot di tubuh kita, khususnya adalah otot panggul. Jika kita jarang latihan dan usia semakin tua, yang terjadi otot-otot di tubuh kita akan mengecil dan fungsinya menjadi menurun. Di sinilah perannya kita untuk melatih otot di tubuh secara rutin, khususnya adalah otot panggul.
Adapun teknik olahraga yang spesifik meningkatkan kemampuan otot panggul itu adalah namanya otot kegel. Mungkin selama ini kita familiar kegel hanya untuk perempuan, padahal olahraga ini akan sangat bermanfaat baik bagi fungsi seksual pria juga.
Secara mudahnya kita harus memahami dulu, untuk otot panggul ini dibagi menjadi dua, yakni bagian depan dan belakang. Keduanya ini perlu dilakukan kontraksi dengan latihan kegel.
Untuk latihan kegel sendiri itu pada prinsipnya adalah seperti kita menahan kencing dan menahan kentut. Lakukan hal tersebut berkonraksi selama 5 detik, lalu rilekskan. Ulangi sebanyak 10x dan lakukan sebanyak 3-4 set dalam 1 hari.
🔵 N – Nadi Penis Lancar
Ketika seorang pria terjadi ereksi, maka yang terjadi nadi atau pembuluh darahnya akan melebar kemudian darah yang terkumpul akan dijepit untuk mempertahankan kekerasannya. Di sini sangat penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah supaya kemampuan pelebaran pembuluh darah dan penahanannya bisa maksimal. Pada orang-orang yang terdapat gangguan di pembuluh darah, hal ini akan menyebabkan kondisi penyakit disfungsi ereksi. Ini merupakan salah satu penyebab gangguan ereksi tersering yang saya jumpai, terutama pada pria-pria berusia lanjut di atas 40 tahun.
Pada pria-pria yang terjadi gangguan pembuluh darah, hal ini akan menyebabkan pembuluh darah di penis menjadi terhambat, sehingga akhirnya kesulitan untuk terjadinya ereksi yang baik. Bayangkan saja seperti selang yang seharusnya lancar, tiba-tiba di dalam alirannya terdapat sumbatan yang mengakibatkan aliran airnya tidak dapat mengalir dengan baik.
Berhubung pembuluh darah di penis ini salah satu yang terkecil di tubuh kita dibandingkan pembuluh darah di jantung atau otak, maka ketika pria dengan masalah pembuluh darah, penyakit yang awal muncul itu adalah disfungsi ereksi. Bahkan terdapat penelitian yang menunjukkan, pria dengan disfungsi ereksi akibat pembuluh darah, apabila dibiarkan dalam jangka panjang, berisiko terkena penyakit serangan jantung atau bahkan stroke. Hal ini dikarenakan, semakin lama pembuluh darah yang rusak akan semakin ke arah pembuluh darah yang besar.
Adapun beberapa kondisi yang mengakibatkan pembuluh darah penis rusak antara lain seperti penyakit kencing manis, darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat tinggi. Sehingga idealnya pria perlu waspada jika memiliki kondisi penyakit tersebut, atau lakukan screening untuk mengecek apakah kita ada menderita penyakit itu. Di samping itu juga ada beberapa kebiasaan yang mengakibatkan pembuluh darah rusak, yaitu adalah merokok.
Solusi pada gangguan ini adalah pembuluh darah penis perlu diperbaiki. Salah satu caranya dengan mengontrol penyakit penyebabnya, apabila disebabkan oleh diabetes maka kadar gula darah harus normal dengan cara mengatur pola hidup meminum obat gula sesuai dengan anjuran dari dokter.
🔵 G – Gaya Hidup Sehat
Ini adalah salah satu terapi yang sangat mudah, murah, dan aman untuk dilakukan guna memperbaiki ereksi. Bahkan saya sangat menganjurkan untuk melakukan ini pada seluruh pasien sebagai pengobatan pertama yang bisa dilakukan di rumah, karena memang dampaknya sangat bagus dan efek samping yang sangat minim.
Adapun perbaikan pola hidup sehat ini antara lain meliputi: olahraga aerobik teratur sebanyak 150 menit/minggu ditambah latihan kekuatan 2x seminggu., tidur dengan durasi cukup selama 7-9 jam setiap malam, konsumsi makanan yang menyehatkan seperti daging, buah, dan sayuran segar, mengurangi minuman manis, menghindari penggunaan rokok dan alkohol,
Kekurangan untuk perbaikan pola hidup sehat ini adalah, ia memerlukan waktu untuk melakukannya, sehingga hasilnya tidak bisa instan dalam hitungan hari. Ini yang sering menjadi permasalahan bagi pasien, karena terkadang ada yang kurang sabar dalam melakukannya sehingga merasa kalau tidak ada perbaikan setelah melakukan pola hidup sehat.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And