Orang Berotot Bikin Menjadi Homoseksual?

Ada anggapan yang sering beredar bahwa jika seseorang rajin berolahraga, terutama latihan angkat beban, maka lama-kelamaan bisa menjadi homoseksual. Tidak sedikit orang yang akhirnya malas pergi ke gym karena takut akan “berubah orientasi”. Padahal, anggapan ini sama sekali tidak benar dan hanya merupakan mitos belaka.

Latihan kekuatan seperti angkat beban justru memberikan banyak manfaat positif bagi pria. Salah satunya adalah meningkatkan kadar hormon testosteron di dalam tubuh. Testosteron berperan penting dalam meningkatkan energi, menjaga massa otot, meningkatkan gairah seksual, serta membantu pria mempertahankan ereksi yang lebih kuat. Dengan kata lain, latihan beban justru membantu pria menjadi lebih bugar dan berstamina, yang tentu saja berdampak positif pada kehidupan seksual bersama pasangan.

Lalu, apakah ada kaitan antara otot besar dengan orientasi seksual? Jawabannya tegas: tidak ada sama sekali. Orientasi seksual tidak terbentuk hanya karena melakukan olahraga atau memiliki otot yang besar. Orientasi seksual adalah preferensi yang terbentuk dari banyak faktor yang kompleks, termasuk faktor biologis, psikologis, dan sosial. Olahraga apa pun, termasuk angkat beban, tidak akan mengubah orientasi seksual seseorang jika dari awal memang tidak ada kecenderungan tersebut.

Jadi, jangan sampai termakan mitos. Rajin berolahraga, termasuk latihan kekuatan, bukan hanya aman tetapi juga sangat baik untuk kesehatan fisik, hormon, dan kehidupan seksual Anda.

Artikel ini telah direview oleh:

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top