Manfaat Masturbasi Rutin Untuk Kesehatan Pria

Manfaat Masturbasi Rutin untuk Kesehatan Pria

Selama ini, kita sering mendengar bahwa masturbasi adalah sesuatu yang berbahaya. Banyak hoaks beredar, mulai dari anggapan bisa menyebabkan kemandulan, membuat tubuh kurus, hingga menurunkan kecerdasan. Faktanya, masturbasi tidak selalu buruk. Jika dilakukan dengan tepat dan dalam batas wajar, aktivitas ini justru dapat memberikan manfaat kesehatan.

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan empat manfaat utama masturbasi bagi kesehatan pria berdasarkan penjelasan medis dan bukti ilmiah. Harapannya, setelah membaca, kita dapat lebih bijak memahami bahwa masturbasi bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang perlu dijalani dengan prinsip aman dan seimbang.


1. Penyaluran Gairah yang Aman

Seiring bertambahnya usia, pria akan mengalami lonjakan hormon testosteron yang memicu gairah seksual. Tidak semua orang mampu mengendalikan dorongan ini dengan baik. Bagi pria yang belum menikah, masturbasi bisa menjadi pilihan penyaluran gairah yang relatif aman, karena tidak berisiko menimbulkan penyakit menular seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan.

Hal yang sama juga berlaku bagi pria yang sudah menikah namun sedang berjauhan dengan pasangan atau ketika pasangan sedang berhalangan. Dibandingkan menyalurkan hasrat dengan cara yang berisiko, masturbasi adalah alternatif yang lebih sehat dan bertanggung jawab.


2. Membantu Menjernihkan Pikiran

Masturbasi memicu pelepasan hormon seperti dopamin, endorfin, oksitosin, dan prolaktin. Kombinasi hormon-hormon ini memberikan efek rasa lega, nyaman, dan mengurangi stres. Tidak sedikit pria yang merasa lebih tenang, lebih mudah tidur, atau bahkan lebih fokus setelah masturbasi.

Dalam istilah awam, kondisi ini sering disebut dengan “kejernihan pikiran setelah ejakulasi”, yang membantu seseorang merasa lebih rileks dan kembali bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.


3. Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi rutin memiliki risiko kanker prostat lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang ejakulasi. Hal ini karena ejakulasi membantu mengurangi penumpukan cairan di prostat serta menurunkan ketegangan saraf, sehingga dapat menekan potensi pertumbuhan sel abnormal.

Selain itu, masturbasi juga membantu menjaga kualitas sperma. Sperma diproduksi setiap hari, tetapi jika terlalu lama tersimpan, kualitasnya bisa menurun, baik dari segi bentuk maupun pergerakan. Pada pasangan yang sedang menjalani program hamil, saya sering menyarankan agar ejakulasi dilakukan terlebih dahulu bila sudah lama tidak melakukannya, supaya sperma yang digunakan dalam hubungan seksual adalah sperma yang lebih segar dan berkualitas.


4. Membantu Memahami Titik Sensitif Tubuh

Masturbasi juga membantu pria mengenali zona erogen atau bagian tubuh yang paling sensitif terhadap rangsangan. Pemahaman ini bermanfaat ketika sudah menikah, karena dapat mempermudah komunikasi dengan pasangan mengenai preferensi seksual masing-masing.

Banyak pasangan mengalami kesulitan mencapai kepuasan karena tidak mengetahui bagaimana cara merangsang dengan tepat. Dengan memahami tubuh sendiri, pria akan lebih percaya diri dalam berhubungan seksual, sehingga performa bersama pasangan pun meningkat.


Catatan Penting: Bahaya Pornografi

Meski masturbasi memiliki manfaat, pornografi bukanlah sarana sehat untuk merangsang diri. Konsumsi pornografi berlebihan dapat menimbulkan kecanduan, merusak pola pikir seksual, dan bahkan mengganggu produktivitas sehari-hari. Karena itu, masturbasi sebaiknya dilakukan tanpa bergantung pada pornografi, agar manfaatnya bisa dirasakan tanpa efek samping negatif.


Kesimpulan

Masturbasi bukanlah sesuatu yang harus selalu dipandang buruk. Jika dilakukan dengan dosis wajar dan cara yang sehat, aktivitas ini bisa memberikan manfaat: menyalurkan gairah dengan aman, membantu menjernihkan pikiran, menjaga kesehatan reproduksi, dan meningkatkan kepercayaan diri melalui pemahaman tubuh.

Prinsip utamanya adalah seimbang. Terlalu berlebihan tentu bisa berdampak negatif, tetapi bila dilakukan dengan bijak, masturbasi adalah bagian normal dari kesehatan seksual pria.

Artikel ini telah direview oleh:

dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top