Tindakan suntikan pada penis adalah salah satu tindakan yang pernah dijalani oleh beberapa pria dengan berbagai tujuan. Sebagian ada yang berharap tindakan ini dapat memperbaiki fungsi ereksi setelah sebelumnya mengalami gangguan untuk mencapai kekerasan ereksi yang optimal. Namun pertanyaannya adalah, apakah betul suntikan penis bisa memperbaiki ereksi?
Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya bergantung pada isi kandungan suntikan pada penis. Yang pertama kita akan mengenal dulu dengan istilah suntikan pada rongga di batang penis atau bahasa medisnya adalah intracavernosal injection.
Suntikan rongga batang penis pertama kali dikenalkan pada awal 1980-an, di mana terdapat kandungan bahan kimia yang dapat menimbulkan terjadinya ereksi penis secara spontan selang beberapa menit setelah disuntikkan.
Akan tetapi, penggunaan metode ini pada era sekarang cukup berkurang dikarenakan lebih banyak penggunaan metode lain yang lebih nyaman, seperti konsumsi pil. Salah satu kekurangan dari penyuntikkan rongga batang penis adalah tentu rasa nyeri dan kurang nyaman karena penggunaannya yang memerlukan penyuntikkan secara rutin setiap hendak berhubungan seksual.
Namun yang tidak dapat dipungkiri juga, terdapat salah kaprah terkait suntikan pada penis yang tidak sesuai dengan indikasi medis. Salah satunya adalah penyuntikan penis menggunakan bahan seperti minyak ataupun silikon. Sebenarnya penyuntikkan metode ini bertujuan membuat lingkar penis menjadi lebih besar karena adanya kepadatan dari bahan tambahan tersebut.
Untuk suntikkan jenis ini tidak dapat sama sekali membantu fungsi ereksi, karena tidak terdapat hubungan dan manfaat dari suntikan berisi minyak atau silikon dengan kemampuan penis mencapai ereksi. Dan juga tindakan ini dapat sangat berisiko mengakibatkan gangguan fungsi reprodusi dan seksual pada pria karena dapat terjadi infeksi dan nyeri dalam jangka panjang.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And