Persiapan Pemeriksaan Sperma Optimal

Perhatikan hal-hal berikut ini sebelum dan saat melakukan pemeriksaan sperma agar hasil yang didapat lebih akurat.

Pemeriksaan sperma merupakan salah satu pemeriksaan yang penting dan wajib untuk dilakukan bagi pasangan yang ingin melakukan pemeriksaan sperma. Tetapi yang harus diperhatikan, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan prosedur yang dilakukan agar pemeriksaan sperma yang dilakukan mendapatkan hasil yang akurat. Hal ini penting, karena jika ada persiapan atau proses yang salah, maka dapat memengaruhi hasil yang diterima sehingga kurang akurat.

  1. Persiapan Awal

a. Pemilihan laboratorium

Hal yang pertama kali dilakukan adalah menentukan laboratorium tempat pemeriksaan sperma yang tepat. Karena tidak seluruh rumah sakit dan laboratorium dapat melakukan pemeriksaan sperma dikarenakan pemeriksaan tersebut memerlukan alat dan bahan khusus.

Prosedur pengerjaan dan interpretasi hasil yang dipakai pun seringkali antar laboratorium dapat berbeda-beda, dikarenakan masing-masing punya cara pendekatannya. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil akhir pemeriksaan yang benar-benar akurat sesuai dengan standar dokter spesialis Andrologi maka alangkah lebih baiknya untuk mendiskusikan dengan dokter Andrologi terdekat terkait rekomendasi tempat laboratorium untuk pemeriksaan sperma.

b. Atur kondisi fisik dan mental yang fit

Selain itu, penting untuk menyiapkan kondisi fisik dan mental sebelum pemeriksaan sperma. Saya pribadi tidak menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sperma jika kondisi fisik masih belum fit, seperti sedang demam tinggi atau kelelahan karena perjalanan yang jauh. Perasaan cemas dan stres juga harus diminimalisir saat hendak melakukan pemeriksaan sperma. Hal ini dikarenakan kondisi fisik dan mental yang sedang ada permasalahan dapat memengaruhi kualitas ejakulasi, sehingga sperma yang keluar tidak maksimal.

c. Syarat durasi tidak ejakulasi

Syarat untuk pemeriksaan sperma awal adalah untuk abstinen atau tidak mengeluarkan sperma, entah secara masturbasi sendiri atau mimpi basah atau berhubungan dengan istri, minimal selama 48 jam dan maksimal selama 7 hari. Jika sudah terlalu lama tidak ejakulasi, maka bisa melakukan ejakulasi terlebih dahulu kemudian menyesuaikan sesuai syarat durasi tadi.

  1. Prosedur Pemeriksaan

a. Lokasi pengeluaran sperma

Pengeluaran sperma yang paling ideal adalah dilakukan di ruangan masturbasi khusus yang disediakan oleh laboratorium. Namun sebagai alternatif jika merasa lebih nyaman untuk masturbasi di tempat lain seperti di rumah, hal ini boleh-boleh saja untuk dilakukan tetapi yang harus menjadi catatan adalah sperma tersebut ditampung menggunakan gelas khusus yang disediakan oleh laboratorium dan diantar dengan durasi kisaran 30-50 menit ke tempat laboratorium tanpa ada cairan yang tumpah dengan menjaga kondisi suhu sekitar 20-37 derajat celcius. Semakin cepat diantar maka semakin bagus pula untuk pemeriksaannya, dan jangan lupa untuk mencatat jam pengeluaran sperma saat di rumah.

b. Proses pengeluaran sperma

Proses pengeluaran sperma hanya boleh dikeluarkan dengan cara masturbasi sejak awal menggunakan tangan, boleh dilakukan sendirian atau dibantu oleh istri. Sebelum masturbasi, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu agar tangan yang digunakan bersih.

Pengeluaran sperma tidak boleh menggunakan cara lain, misalkan melakukan oral seks atau penetrasi ke dalam vagina terlebih dahulu karena hal ini dapat membuat sperma terkontaminasi oleh cairan-cairan lain.

Saat proses masturbasi juga tidak boleh menggunakan sabun atau cairan-cairan pelumas khusus atau air liur atau ditampung di kondom terlebih dahulu, karena kandungan dalam cairan-cairan tersebut dapat menyebabkan sperma menjadi terganggu.

Sperma harus langsung tertampung seluruhnya di gelas penampung tanpa ada yang tumpah. Jika ada sperma yang tumpah, maka penting untuk melaporkan ke petugas laboratorium untuk ditambahkan dicatatan hasil, tentunya akan lebih ideal jika dilakukan pemeriksaan ulang lain waktu jika ada yang tumpah.

  1. Kondisi Khusus

Seringkali ada beberapa pria yang memerlukan kondisi khusus untuk proses ejakulasi. Sebagai contoh, ada pria yang kesulitan mengeluarkan sperma dengan metode masturbasi, maka untuk hal-hal khusus seperti ini coba lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Andrologi untuk dicoba cari solusi terbaiknya.

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top