Seringkali ketika kita berada di jamban tiba-tiba muncul berbagai ide yang sebelumnya tidak terpikirkan. Rasanya untuk menyebut hal ini sebagai sebuah kebetulan agak kurang tepat, mengingat hal ini sering terjadi pada banyak orang berulang kali. Apakah ada unsur tertentu dalam jamban yang membuat kepala kita kaya akan ide? Jawabannya adalah tidak. Namun, ada penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut.
Pada dasarnya proses menemukan ide terbagi menjadi 4 fase, yakni:
1. Persiapan
Ini merupakan fase awal di mana kita memiliki sebuah problem yang perlu dipecahkan dengan ide-ide terbaik.
2. Inkubasi
Periode ini merupakan salah satu periode dengan durasi yang tidak menentu, mulai dari hitungan detik atau tahunan. Pada fase ini kita melakukan aktivitas seperti biasa tanpa memikirkan problem yang harus dipecahkan.
3. Iluminasi
Ketika tiba-tiba kepala mendapatkan kilatan ide cemerlang yang hadir begitu saja di saat yang tidak diperkirakan.
4. Verifikasi
Merupakan saat terakhir di mana kita mengkonfirmasi bahwa ide yang didapatkan tadi ternyata masuk akal dan bisa diterapkan sebagai sebuah solusi permasalahan.
Kita sering mendapatkan pencerahan di jamban karena pada saat itu kita seorang diri dan tidak memikirkan berbagai beban kehidupan. Akibatnya otak menjadi memiliki daya imajinasi yang tinggi sehingga dapat memunculkan ide-ide cemerlang. Tidak jarang juga inspirasi sering muncul di tempat lain saat kita sedang tidak ada beban, seperti di kasur atau saat sedang mengendarai kendaraan.
Salah satu cara agar mendapatkan fase iluminasi lebih cepat adalah dengan memberikan durasi tidur yang cukup selama 8 jam setiap malam. Karena di periode siklus terakhir dari tidur 8 jam, tubuh mendapatkan fase tidur Rapid Eye Movement (REM) lebih banyak. Salah satu fungsi tidur fase REM adalah mengintegrasi otak dengan berbagai informasi yang disimpan, sehingga membuat kita kaya akan ide-ide kreatif.
Salah satu lagu terbaik di dunia hingga saat ini, Yesterday dari The Beatles, didapatkan oleh Paul McCartney saat sedang bermimpi. Ketika terbangun ia langsung memainkan nada tersebut di piano untuk mengingatnya. Bahkan beberapa kali ia berusaha meyakinkan bahwa nada yang ia buat itu bukan hasil plagiasi dari lagu milik orang lain.
Oleh karena itu jika ingin mendapatkan ide yang cemerlang, jangan terlalu memikirkan jawaban dari problem yang ada. Biarkan solusinya seolah turun dari langit di hadapan kita pada saat yang tidak terduga. Karena jika kita memaksakan untuk memunculkan ide, maka yang sering terjadi adalah hasil akhir yang kurang maksimal.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And