Weighted blanket atau istilah bahasa indonesianya selimut berat, adalah sebuah selimut yang digunakan untuk tidur, tetapi perbedaannya adalah selimut ini jenisnya lebih tebal dan berat. Menurut beberapa data penelitian menunjukkan kalau selimut ini memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kali ini kita akan membahas hal tersebut dan bagaimana pengalaman saya setelah menggunakan selimut berat ini 1 bulan.
Selimut berat ini memiliki berat bervariasi yang mulai dari 2 sampai 14 kilogram. Yang membuat selimut ini lebih berat adalah karena ia menggunakan bahan isi di dalam selimut, seperti butiran-butiran kaca yang tersebar di dalamnya.
Alasan selimut ini dibuat berat adalah untuk memberikan stimulasi tekanan pada tubuh kita yang dapat memberikan intervensi pada indra sensoris. Stimulasi penekanan ini yang kemudian membuat tubuh kita merasa seperti disentuh atau dipeluk saat tidur, jadi buat yang jomblo ngenes sepertinya ini sangat cocok ya.
Awal sejarah penggunaan selimut berat ini sendiri awalnya di tahun 90-an digunakan sebagai terapi pada populasi dengan kondisi autis. Lalu seiring berjalannya waktu selimut ini kemudian juga digunakan pada orang dewasa secara luas dan mendapatkan hasil yang baik.
Dengan penekanan selimut berat ini maka akan dapat membantu menurunkan hormon kortisol yang merupakan hormon stres, dan menstimulasi peningkatan dopamine juga serotonin yang merupakan hormon perasaan nyaman, juga meningkatkan pengeluaran hormon melatonin yang berperan untuk fungsi tidur. Dengan mekanisme inilah beberapa data menunjukkan selimut berat ini dapat menurunkan kegelisahan, stres, kecemasan, dan kesulitan tidur, juga meningkatkan kualitas tidur.
Hingga saat ini sendiri penelitian terkai manfaat selimut berat masih dilakukan penelitian lebih lanjut, dan sejauh ini memang beberapa menunjukan terdapat manfaat tanpa ada efek bahaya yang serius. Penggunaan selimut berat ini tidak disarankan digunakan pada anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun karena terdapat risiko penekanan berlebih. Selain itu terdapat kondisi-kondisi lain pula yang sepertinya perlu pengawasan dan pertimbangan khusus jika ingin menggunakan, antara lain kondisi gangguan napas saat tidur, asma, dan klaustrofobia alias fobia ruang sempit, dan anak-anak.
Untuk memilih selimut berat ini, disarankan menggunakan berat yang sebesar kira-kira 5-10% dari berat badan tubuh. Jadi misalkan seseorang dengan berat 60 kilogram, maka ia bisa mempertimbangkan penggunaan selimut dengan kisaran berat antara 3-6 kilogram.
Sekarang saya akan sharing bagaimana pengalaman yang saya rasakan setelah 1 bulan lebih menggunakan selimut berat ini. Berat badan saya adalah kisaran 70 kg, sehingga saya menggunakan selimut dengan berat 7 kg. Saya membelinya melalui marketplace dengan kisaran harga sekitar 1 juta.
Hari pertama yang saya rasakan ketika awal menggunakan adalah, selimut ini terasa amat sangat berat sekali dan kurang nyaman. Maklum sebelumnya memang saya selalu tidur menggunakan selimut, tetapi saya menggunakan selimut biasa yang beratnya tentu teramat sangat ringan.
Bahkan ketika terbangun di hari pertama saya menggunakan, saya terbangun dengan kondisi leher yang cukup nyeri. Sepertinya ini dikarenakan saat saya tertidur entah bagaimana membuat kondisi leher yang kurang ergonomis. Awalnya saya merasa kapok dan tidak nyaman untuk menggunakannya.
Namun, ini ternyata saya rasakan hanya di hari pertama saja, mungkin dikarenakan proses adaptasi yang diperlukan. Di hari-hari selanjutnya saya merasakan lebih nyaman. Antara lain waktu saya untuk bisa tertidur setelah berada di kasur menjadi lebih cepat, kemudian saya tidur dengan lebih pulas, dan entah mengapa bisa bangun lebih awal dibandingkan sebelum-sebelumnya tanpa merasa mengantuk. Alhasil saya sekarang selalu menggunakan selimut berat ini untuk kebutuhan tidur sehari-hari.
Sebagai tips tambahan dari saya, untuk membuat selimut berat ini lebih awet, biasanya kita bisa membeli pula semacam lapisan tambahan untuk di luarnya. Sehingga kita cukup mencuci bagian lapisan luarnya saja, meningat isi dalam selimut tebal ini menurut info ada yang tidak awet apabila terlalu sering dicuci.
Jika teman-teman ingin mencoba selimut berat ini silakan cari di toko-toko terdekat atau beli online di marketplace manapun. Namun tentunya yang harus diperhatikan adalah pemilihan berat selimut dan kenyamanan tubuh. Pilih berat yang sesuai dengan berat badan kita, kemudian apabila kita merasa tidak nyaman dalam jangka panjang maka sebaiknya jangan memaksakan penggunaan selimut ini.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And