Cara Mengontrol Hawa Nafsu

Perlu untuk diketahui terlebih dahulu, gairah seksual itu adalah hal yang normal bagi setiap orang, terlebih yang telah menginjakkan usia pubertas ke atas. Hal ini karena dipengaruhi oleh hormon seksual  yang meningkat paska puber, salah satunya adalah hormon testosteron pada pria.

Tapi kadang masalahnya gairah muncul di saat yang tidak tepat, misal ketika kita sendirian dan perlu untuk menahan hawa nafsu atau bahkan sedang menjalani puasa. Tidak jarang, pada anak-anak usia remaja mereka mengalami gangguan konsentrasi untuk belajar dikarenakan gairahnya yang begitu tinggi ini dan membuat ingin melakukan masturbasi.

Berikut ini adalah 2 cara untuk mengontrol gairah seksual, supaya gairah seksual tidak malah mengganggu konsentrasi dan kegiatan produktif kita.

1. Hindari Hal-Hal yang Memicu

Gairah seksual biasanya sering muncul dan meninggi ketika ada hal yang memicunya dari indera kita. Salah satu indera yang paling sering, tentunya adalah visual. Hal ini dikarenakan kita sering melihat berbagai konten di internet, entah kolom FYP atau explore, yang berisikan foto dan video yang menggoda. Terlebih jika kita sebelumnya sering menyaksikan hal-hal seperti itu, yang muncul di rekomendasi social media kita justru hal-hal sejenisnya lagi. Akibatnya tentu gairah menjadi semakin lebih tinggi.

Oleh karena itu salah satu langkah yang direkomendasikan untuk mengontrol gairah adalah dengan meminimalisir hal pemicu tersebut. Kurangi konsumsi social media atau menonton film-film yang terdapat adegan-adegan dewasa.

2. Distraksi dengan Melakukan Aktivitas Lain

Ketika gairah seksual terasa semakin tinggi, maka salah satu langkah terbaiknya adalah dengan melakukan aktivitas lain sesegera mungkin. Adapun aktivitas yang disarankan adalah jenis aktivitas di luar ruangan yang melibatkan banyak orang, karena dengan begitu ia akan dapat meredem gairah yang muncul.

Seringkali yang terjadi, gairah seksual itu mulai menggoda ketika kita berada sendirian di kamar tanpa ada kegiatan tertentu. Dengan kita mengalihkan energi dan aktivitas ke hal lain, diharapkan gairah seksual dapat lebih terkontrol lagi.

Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top