Ejakulasi dini adalah salah satu problema tersering yang dkhawatirkan oleh para pria. Namun, ada banyak kekeliruan terkait ejakulasi dini ini, karena banyak pria yang tidak mengetahui berapa lama normalnya ejakulasi, dan kapan menyebutnya dengan keadaan ejakulasi dini. Di tulisan ini kita akan membahas mengenai hal tersebut berdasarkan standar normalnya ejakulasi secara internasional.
Sebelumnya ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak pria menjadi misinformasi terkait normalnya waktu ejakulasi, antara lain:
- Pengaruh Dari Menonton Film Porno
Selama ini industri film porno menggambarkan bahwa seorang pria itu perkasa dan ejakulasinya dikatakan “normal” jika ia bisa menahan hingga belasan atau bahkan puluhan menit. Padahal, tentunya di film-film tersebut mereka menggunakan berbagai metode untuk memanipulasi mulai dari penyalahgunaan obat-obatan hingga editing video untuk membuat ejakulasi menjadi terkesan sangat lama.
Akibatnya banyak pria yang menjadi khawatir dengan durasi ejakulasinya karena beranggapan apa yang ia saksikan di film tersebut adalah standar normal. Padahal tentu segala sesuatu yang ada di dunia film tidak dapat kita percaya dan samakan dengan kenyataan.
- Pasangan Yang Belum Orgasme
Seringkali saat berhubungan seksual, pria mengalami ejakulasi dan orgasme lebih dahulu dibandingkan wanita. Dan secara alamiah, lelaki akan menjadi lemas dan mengantuk setelah orgasme karena tubuhnya mengeluarkan hormon oksitosin dan prolaktin.
Ketika pasangannya belum merasakan orgasme, pasangan seringkali meminta untuk ronde lebih lanjut atau protes agar ejakulasi sang pria dapat bertahan lebih lama lagi. Padahal selama durasi ejakulasi pria normal dan ia memahami bagaimana teknik agar dapat memuaskan pasangannya terlebih dahulu, hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Sekarang kita akan membahas durasi normal dari ejakulasi pria. Dari organisasi International Society for Sexual Medicine(ISSM) dan buku Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorders (DSM-5) menyepakati bahwa ejakulasi dini adalah keadaan ketika saat terjadinya penetrasi ke dalam vagina, terjadi ejakulasi kurang dari 1 menit pada sebagian besar waktu. Iya, betul kurang dari 1 menit.
Saya tahu mungkin banyak pria yang tidak percaya, tapi yang menyatakan durasi tersebut normal adalah pedoman-pedoman internasional. Hal ini berarti bahwa mereka berpatokan pada pria-pria normal di seluruh dunia bukan hanya di Asia saja. Selama ini banyak yang beranggapan bahwa ejakulasi normalnya harus lebih dari 5 menit, namun sudah dipastikan bahwa hal tersebut keliru.
Derajat beratnya ejakulasi dini ini dibagi menjadi 3, yakni ringan apabila terjadi ejakulasi antara 30 detik-1 menit, sedang jika terjadinya ejakulasi berkisar 15-30 detik, dan terkahir derajat berat bila terjadi ejakulasi saat permulaan aktivitas seksual atau kurang dari 15 detik ketika penetrasi.
Ejakulasi dini dapat terjadi sejak awal, atau didapat seiring bertambahnya usia. Jika ejakulasi dini yang didapat setelah bertambah usia, pria tersebut awalnya berdurasi ejakulasi normal namun kemudian terjadi perubahan di mana ejakulasinya menjadi lebih cepat dibanding sebelumnya, seringkali kurang dari 3 menit.
Untuk menegakkan ejakulasi dini yang sesungguhnya ada 3 poin yang harus dipenuhi. Pertama, durasi ejakulasi kurang dari 1 menit atau terjadi penurunan signifikan. Kedua, ejakulasi dini tersebut terjadi pada hampir seluruh waktu saat berhubungan seksual (sekitar 75-100% dari total hubungan seksual). Dan ketiga, menimbulkan stres dan frustasi pada saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Pada kasus ejakulasi dini ini perlu penanganan yang mendalam seperti berdiskusi dan komunikasi dengan dokter juga pemberian obat-obatan apabila memang diperlukan dengan harapan dapat memperbaiki durasi ejakulasi ke arah normal.
Artikel ini telah direview oleh:
dr. Jefry Albari Tribowo, Sp.And